10 tahun terakhir, 50 wanita meninggal di Fiji karena KDRT

Fiji
Perayaan korban KDRT di Fiji dengan penyalaan lilin di Kantor FWCC, Suva Fiji- Jubi/fijivillage.com

 

Jayapura, Jubi-  Kurun 10 tahun terakhir,  tercatat ada 50 wanita di Fiji meninggal karena pasangan mereka melakukan  kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT.

Hal ini dikatakan Koordinator The Fiji Women’s Crisis Centre (FWCC) Shamima Ali saat  mengenang para penyintas dan korban kekerasan dalam rumah tangga yang diadakan di Markas Pusat Krisis Wanita Fiji di Suva.

Koordinator FWCC ,Shamima Ali mengatakan itu adalah angka yang dilaporkan.  tetapi bagi mereka, mereka mendengar kasus di mana orang tua dan tetangga datang dan beri tahu mereka bahwa para ‘korban disiksa dan dibakar sampai mati.’

Dia mengatakan mereka telah mendengar ini selama bertahun-tahun dan jika orang melihat lebih dekat, itu akan lebih dari angka yang dilaporkan, sebagaimana dikutip  Jubi dari Fijivillage.com Jumat, 2 Juni 2023.

Baca juga :   Hitung Mundur Pemilu di Vanuatu

Ali mengatakan dalam empat bulan pertama tahun ini, mereka melihat 860 kasus kekerasan perempuan. 560 kasus di antaranya adalah  kekerasan dalam rumah tangga. Sementara  yang lainnya mengalami kasus pemerkosaan anak, kekerasan seksual dan pelecehan seksual.

Dia menambahkan dari 365 kasus baru kekerasan dalam rumah tangga, juga telah terdaftar dengan mereka yang menandakan bahwa mereka melihat sekitar 90 perempuan dalam sebulan.

Dia juga menyerukan kepada pemerintah dan pembuat kebijakan untuk menyelidiki hal ini dan bekerja dengan berbagai organisasi untuk menyusun kebijakan yang akan membuat perubahan terjadi.

Baca juga :   Deputi PM Papua Nugini ingatkan pemilik jangan jual tanah dengan harga murah

Nyala lilin yang digelar, Kamis (1/6/2023) tadi malam untuk mengenang dua perempuan di Labasa yang diduga dibunuh pasangannya bulan lalu.

Sejumlah pendukung dan anggota keluarga korban hadir di Markas FWCC untuk memberikan penghormatan kepada orang yang mereka cintai.

Pusat Krisis Wanita Fiji dan Pusat Krisis Wanita Labasa mengadakan nyala lilin malam ini untuk mengenang dua wanita di Labasa. Keduamua diduga dibunuh oleh pasangannya bulan lalu. Penyalaan lilin ini untuk mengenang para penyintas dan korban kekerasan dalam rumah tangga di Fiji.

Baca juga :   Oposisi Fiji dan Pemerintah bentrok dalam perdebatan tentang pencabutan UU Media

Dua nyala lilin diadakan secara bersamaan malam ini– satu di Markas Pusat Krisis Wanita Fiji di 88 Gordon Street, Suva dan satu lagi di Kantor Pusat Krisis Wanita Labasa di Lot 3, Subdivisi Naiyaca Off Hospital Road, Labasa.(*)

Komentar
banner 728x250