Jayapura, Jubi – Persipura Jayapura gagal membawa pulang poin dari markas PSCS Cilacap, Stadion Wijaya Kusuma, setelah kalah dengan skor tipis 2-1, Jumat (12/1/2024) kemarin. Skuad berjulukan Mutiara Hitam itu kalah karena penalti kontroversial.
Persipura tertinggal lebih dulu lewat gol pemain asing PSCS, Rafinha, pada babak pertama di menit ke-20.
Yustinus Pae dan kolega akhirnya memecah kebuntuan dan menyamakan kedudukan pada babak kedua menit ke-74 lewat gol yang dicetak Ramai Rumakiek.
Setelah imbang 1-1, petaka untuk tim Mutiara Hitam datang di masa injury time atau satu menit menjelang waktu normal berakhir. Wasit yang memimpin pertandingan itu, Louis Ridho Muhammad, menunjuk titik putih.
Sontak, pemain Persipura melancarkan protes dan tidak menerima keputusan itu. Terlihat dengan jelas pada rekaman video pertandingan, tak ada pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Persipura.
Bola mental yang dibuang oleh Rivky Mokodompit disundul oleh Fridolin Yoku di daerah pertahanan sendiri. Bola tersebut kemudian disambut dengan sundulan rendah Aan Trika Pratama. Tapi wasit Louis menganggap itu sebagai handball.
PSCS akhirnya mendapatkan hadiah penalti. Walau pemain Persipura melancarkan protes keras, wasit tetap kukuh dengan keputusannya.
Akibat penalti itu, Persipura akhirnya harus pulang tanpa membawa poin. Sang pelatih, Ricardo Salampessy, kecewa dengan keputusan wasit.
“Wajah sepak bola kita apakah akan begini terus? Kalau ingin lebih baik kita harus berbenah. Tapi kalau ingin jalan di tempat saja, yah seperti inilah,” kata Salampessy usai pertandingan.
Ia menyebut Persipura sebenarnya berhak mendapatkan satu poin, sebelum akhirnya digagalkan oleh penalti siluman yang didapat lawan.
“Kami bisa mengontrol permainan. Kami dapat momentum untuk menyerang lawan tapi itu hilang setelah keputusan pengadil tadi. Jujur saja, sebenarnya kami pantas mendapatkan hasil yang lebih baik di laga ini,” ujarnya.
Yustinus Pae juga menyuarakan kekecewaannya. Ia dan rekan-rekannya sempat mogok sebagai bentuk protes. Tapi mereka memutuskan melanjutkan pertandingan karena menjaga nama baik klub.
“Keputusan yang diambil oleh pengadil di lapangan membuat kami kecewa. Kami sudah sempat mogok, tapi akhirnya kami tetap lanjutkan pertandingan. Sebagai sebuah tim yang punya nama besar, kami tetap respek dengan keputusan wasit. Semoga mereka yang menilai kinerja wasit hari ini ke depannya harus lebih baik lagi. Itu harapan dari kami,” kata Tipa.
Persipura sementara berada di peringkat terbawah Grup D babak play-off degradasi dengan satu poin. Mereka masih menyisakan empat pertandingan lagi untuk menentukan nasib di Liga 2. (*)
Discussion about this post