Jayapura, Jubi – Gelandang Persipura Jayapura, Alpons Migau terpaksa harus merumput di sejumlah turnamen tarkam lantaran status kompetisi Liga 2 belum ada kejelasan. Begitu pula dengan nasib mereka di Persipura Jayapura.
Eks gelandang tim Papua pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX itu terpaksa berkiprah di turnamen tarkam, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya.
Selain itu, ia menerima ajakan sejumlah klub lokal untuk bermain di turnamen tarkam, untuk menjaga kondisi kebugarannya di masa jeda kompetisi.
“Karena sepak bola adalah pekerjaan saya, saya tetap menjaga kondisi kebugaran dengan bermain di turnamen-turnamen tarkam. Walaupun liga tidak berjalan tapi saya tetap jaga kondisi, berlatih dan bergabung dengan tim-tim lokal untuk pertandingan persahabatan atau turnamen,” kata Alpons kepada Jubi, Jumat (28/4/2023).
Saat ini, ia sedang berada di Waropen memperkuat salah satu tim lokal dalam turnamen sepak bola Bupati Cup. Ia tak sendiri, bersama beberapa pemain senior di Persipura seperti Yustinus Pae.
“Saya selalu jaga kondisi dan saat ini sedang bersama pemain senior lainnya ikut turnamen di Waropen. Saya tidak terlalu forsir tapi hanya jaga kondisi saja,” ujarnya.
Ia berharap di era kepemimpinan Erick Thohir kompetisi sepak bola Indonesia bisa lebih baik.Tentunya ia menginginkan kompetisi Liga 2 cepat digulirkan kembali.
Pasalnya, ia mengaku hanya mendapatkan penghidupan dari bermain sepak bola.
“Sepak bola menjadi tempat kita untuk cari makan, jadi saya berharap di kepemimpinan Pak Erick Thohir kompetisi bisa lebih baik lagi. Tentunya kompetisi Liga 2 bisa segera digulirkan kembali. Karena kita sebagai pemain tidak tahu mau cari makan di mana lagi, jadi kami berharap bisa secepatnya digulirkan,” tuturnya.
Kompetisi Liga 2 sudah dihentikan sejak akhir tahun lalu pasca tragedi Stadion Kanjuruhan di Malang. Liga 2 terhenti di tengah jalan di saat kompetisi masih separuh jalan atau putaran pertama.
Liga 2 yang sedianya akan kembali digulirkan kembali pasca Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI Februari lalu, statusnya kembali digantung karena jadwal yang terbentur dengan agenda Piala Dunia U-20 dan hari besar keagamaan.
Namun, pasca Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, nasib Liga 2 juga belum ada kejelasan. Rencananya klub-klub Liga 2 dan Liga 3 akan dibuatkan sebuah turnamen untuk mengisi kekosongan kompetisi. (*)