Jayapura, Jubi – Penampilan impresif kembali ditunjukkan atlet angkat besi atau lifter dari Papua, Ricko Saputra. Dalam perjuangannya mengumpulkan poin untuk mentas di Olimpiade Paris tahun 2024, Ricko mendulang banyak prestasi di sejumlah Kejuaraan. Teranyar, Ricko menyabet dua medali emas di Grand Prix IWF Seri 1 di Kuba, 11 Juni lalu.
Ricko meraih dua medali emas tersebut di kelas 61 kg pada angkatan snatch seberat 134 kg dengan total angkatan 295 kg. Ia mengalahkan angkatan Morris Hampton Miller dari Amerika Serikat dan Calderon Licourt dari Kuba.
Tak hanya dua medali emas, Ricko juga menyabet satu medali perak pada angkatan clean and jerk dengan total angkatan seberat 161 kg.
Prestasi membanggakan yang ditorehkan oleh Ricko di ajang Grand Prix IWF Seri 1 di Kota Havana, Kuba itu merupakan yang kedua kalinya diraih secara beruntun.
Sebelumnya, Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua, George Weyasu mengatakan jika salah satu atletnya itu juga berhasil meraih medali perunggu pada Kejuaraan Asia di Jeju, Korea Selatan, 10-15 Mei lalu.
“Ricko atlet angkat besi kita di Kejuaraan Asia di Jeju Korea itu merebut medali perunggu. Dia juga sempat tampil di Kejuaraan di Bogota meraih peringkat keempat,” kata Weyasu.
Keberhasilan Ricko itu membuat bangga pelatih kepala Pelatnas angkat besi Indonesia, Dirdja Wiihardja. Ia memanjatkan syukur atas raihan dua medali emas yang diraih oleh Ricko itu.
“Kami bersyukur Ricko bisa tampil maksimal. Grand Prix ini merupakan Grand Prix pertamanya. Setelah ini, angkatannya akan kami poles lagi agar dia bisa meraih tiket ke Olimpiade Paris,” kata Dirdja.
Tak hanya Ricko, lifter putri Papua, Natasya Beteyob juga tampil di kelas 59 kg pada Kejuaraan yang sama. Natasya sukses mempersembahkan medali emas di kejuaraan Asia di Jeju.
Ricko dan Natasya adalah dua lifter Papua yang sedang berjuang mengumpulkan poin untuk bisa tampil di ajang Olimpiade Paris tahun 2024 mendatang.
Ricko dan Natasya juga masuk dalam daftar atlet Papua bersama 13 peraih medali SEA Games Kamboja yang akan mendapatkan apresiasi dari KONI dan Pemerintah Papua yang rencananya akan digelar dalam waktu dekat. (*)