Jayapura, Jubi – Pada babak play-off degradasi Liga 2, Persipura Jayapura tergabung di grup D bersama Persekat Tegal, PSCS Cilacap, dan Kalteng Putra. Tim berjulukan Mutiara Hitam itu akan memulai perjuangan mereka untuk lolos dari degradasi pada awal Januari 2024.
Persipura di bawah nahkoda barunya, Ricardo Salampessy akan memulai babak play-off degradasi menghadapi Persekat Tegal di Stadion Mandala, Kota Jayapura, pada 7 Januari 2024. Ricardo hanya memiliki waktu 10 hari untuk mematangkan persiapan timnya.
Mantan bek Persipura dan Tim Nasional Indonesia itu sudah memulai tugasnya memimpin latihan perdana Yustinus Pae dan kawan-kawan pada Rabu (27/12/2023). Ricardo mengatakan ia sudah menyiapkan strategi yang menyesuaikan ciri khas permainan Mutiara Hitam.
“Tentunya saya datang dengan strategi, dan game plan yang saya punya, yang menyesuaikan dengan ciri khas Persipura sendiri. [Saya akan memanfaatkan kekuatan] skuad yang ada sekarang,” katanya.
“Saya harap kami bisa bekerja sama dan memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada di dalam tim. Tentunya [upaya untuk lolos dari degradasi membutuhkan] komitmen bukan saja [dari] saya [selaku] pelatih, tetapi juga [dari] pemain dan seluruh elemen yang terlibat dalam tim.”
Ricardo menyebut ia juga sedang mempelajari rekaman video permainan timnya pada fase grup kompetisi Liga 2. Hal itu dilakukan untuk mencari dan mengevaluasi sektor mana saja yang masih menjadi kelemahan tim Mutiara Hitam.
“[Untuk mengetahui] apa yang harus dibenahi, saya harus melihat laporan dari staf pelatih dan melihat beberapa video pertandingan terakhir, untuk melihat sektor-sektor mana saja yang harus diperbaiki dan ditingkatkan kinerjanya,” katanya.
Sebelum dipinang oleh manajemen Persipura, Ricardo Salampessy menukangi tim sepak bola PON Papua pada babak kualifikasi atau Pra-PON XXI, Oktober lalu . (*)