Jayapura, Jubi- Pelatih asal Singapura Choo Seng Que, adalah tokoh pelatih yang pertama kali menukangi tim berjuluk Mutiara Hitam di Stadion Mandala. Sosoknya sangat disiplin dan setiap pagi membangunkan semua pemain untuk bersiap berlatih.
“Kami waktu itu tinggal di rumah Wakil Gubernur Irian Jaya di Dok V atas dan dilatih oleh pelatih Choo Seng Que,”kenang mantan gelandang Persipura era 1970 an Benny Yensenem saat dihubungi jubi.id, Senin (16/1/2023).
Dia menambahkan suara sangat keras kalau memanggil pemain dan berteriak kalau ada yang membuat kesalahan. “Orangnya sangat disiplin sekali,”kata Yensenem kala itu sempat ikut berlatih bersama para pemain Persipura era 1970an.
Pelatih asal Singapura hanya setahun melatih tim Persipura jelang keberangkatan ke Saigon Vietnam Selatan. “Kami berangkat ke Saigon Vietnam Selatan pada November 1974 mewakili Indonesia dalam turnamen Kemerdekaan Vietnam,”kata Yensenem seraya menambahkan tim berjuluk Mutiara Hitam meraih runner up sebab dalam final harus mengalah dari tim tuan rumah yang sedang perang saudara.
Setelah mengikuti turnamen di Vietnam Selatan, pelatih Choo Seng Que membawa kapten tim Persipura Hengky Heipon bermain di klub Singapura dan sekaligus berlatih sebagai pelatih.
Hal ini dibenarkan mantan kapten Persipura, Hengky Heipon dalam buku berjudul Persipura Mutiara Hitam, Sepakbola dari Negeri Cenderawasih, yang ditulis First Bernard Ramandey dan Dominggus A Mampioper.
Usai ikut turnamen di Vietnam Selatan, pelatih Choo Seng Que mengajak Heipon ke Singapura. “Selama enam bulan di sana saya sempat memperkuat klub-klub lokal di Singapura. Kompetisi di sana sangat teratur dan bagus sekali,”kata Heipon dalam buku tersebut. Mendiang Heipon menambahkan ada kompetisi antar kontinental dengan klub klub sepak bola dari Malaysia. “Memang saya tidak dikontrak tetapi untuk mengisi waktu selama training pelatih di sana, tetapi ikut pula bermain,”kenang Heipon kala itu.
Selain pertama kali menukangi tim berjuluk Mutiara Hitam saat masa kepemimpinan Gubernur Irian Jaya Acub Zainal, pelatih asal Singapura ini yang akrab disapa Paman Choo ini juga pertama kali membawa timnas Indonesia ke pentas Asian Games di New Delhi India, 1953.
Paman Choo lahir pada 1 Desember 1914, selama masih menjadi pemain di Singapura, posisinya adalah gelandang tengah pada Singapore China FA. Ini klub lokal di Singapura, didirikan pada 1911. Fokus klub ini sekarang memajukan minat sepakbola di Singapura dengan penekanan tambahan pada pemain muda.
Ia pernah pula menjadi pelatih Timnas Singapura periode 1949-1950. Setahun kemudian ia melatih Timnas Indonesia dengan kapten Maulwi Saelan dan kawan-kawan. Paman Choo meninggal dalam usia 68 tahun pada 30 Juni 1983 di Singapura.
“Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) mempersembahkan medali emas First Class atas jasa-jasanya terhadap sepakbola Indonesia. Pemberian langsung diberikan oleh Mr Sopariyo executive PSSI di kediaman paman Choo di Thomson Road Singapura,”demikian tulis The Strait Times, edisi 4 Agustus 1982.(*)