Jayapura, Jubi – PPLP Papua gagal di cabang olahraga sepak bola pada iven Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (Popprov) Papua II yang digelar pada 12 – 17 September 2022 di Kabupaten Jayapura. Pada iven tersebut, tim sepak bola PPLP Papua hanya berakhir di peringkat ketiga.
Diungkapkan Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Provinsi Papua, Alexander Kapisa, pihaknya memang tidak mengutamakan prestasi pada iven Popprov tersebut.
Ia menjelaskan, fokus utama yang sedang dilakukan oleh pihaknya yakni membangun karakter dan mental para siswa PPLP agar bisa menjadi atlet-atlet juara di masa mendatang.
“PPLP memang harus kalah karena kita tidak target apapun, yang kita lakukan itu pertama yakni membentuk karakter dan mental terlebih dulu, di tahun pertama pasca mereka ada di tempat yang baru. Jadi khusus untuk PPLP itu memang sama sekali kita tidak menargetkan juara apapun. Karena anak-anak yang kita rekrut dari daerah-daerah ini harus disatukan karakter mereka. Itu dulu,” kata Kapisa kepada wartawan, Senin (19/9/22) kemarin.
“Karena bagian inilah yang menjadi poin penting proses pembinaan dan pembibitan calon atlet. Saya sudah bilang kepada pengelolanya kita harus tunda dulu prestasinya, 1 tahun, 2 tahun bahkan 5 tahun tidak jadi masalah. Yang penting kita membentuk mereka punya karakter dulu, attitude dulu, mental mulai dari pribadi mereka, bertanding dan kedisiplinan,” tambahnya.
Kapisa menegaskan, para siswa yang sudah terjaring ke dalam PPLP ini belum benar-benar menjadi atlet, mereka masih dalam proses diseleksi.
“Yang di PPLP ini belum jadi atlet mereka ini adalah anak-anak yang memiliki potensi yang baru kita rekrut dan baru diproses seleksi. Belum tentu yang kita rekrut di sepak bola itu akan jadi atlet sepak bola, kita akan melakukan pendekatan sport science untuk memastikan mereka cocoknya di cabor mana,” jelasnya.
“Anak-anak Papua ini kan talenta sudah ada, tinggal bagaimana membentuk karakter mereka untuk mendapatkan lompatan dalam prestasi. Selain itu konsistensi mereka juga harus dijaga. Setelah kita lihat itu faktor karakter, ini yang menjadi pembelajaran bagi kami, ini yang sekarang kita lakukan dengan pola yang baru terpusat di Doyo Baru, sejak dua bulan kami tidak mengajarkan teknik olahraganya dulu. Kami membentuk karakternya dulu itu yang penting. Jadi bagi kami memang tidak ada target dalam iven-iven Popprov ini,” sambungnya.
Kapisa menambahkan, ajang Popprov II yang digelar belum lama ini hanya menjadi ajang untuk mencari atlet-atlet yang akan diikutkan pada ajang Pra Popnas di Palu, Sulawesi Tengah.
“Popprov ini kan sebagai ajang untuk mencari atlet kita menuju Pra Popnas nanti. Itu target kita. Dan kami tidak pikir prestasi untuk dua sampai tiga tahun kedepan. Kita delay dulu, kita membentuk karakter mereka dulu,” . (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!