Jayapura, Jubi – Gedung baru Gereja Kristen Injili (GKI) Harapan Abepura yang berlokasi di Jln. Serui, Kota Baru, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, telah diresmikan pada Sabtu (26/10/2024). Pembangunan gedung ini memakan waktu lima tahun dan biaya mencapai Rp24 miliar.
Ketua Panitia Pembangunan, Alfons Sesa, mengungkapkan bahwa proses pembangunan gedung ini dimulai sejak peletakan batu pertama pada 26 Oktober 2019 dan selesai pada 2024 melalui berbagai tahapan. Menurut Sesa, dasar pembangunan gedung tersebut berasal dari pandangan teologi, historis, dan ekonomi.
“Gereja ini diharapkan menjadi destinasi rohani bagi masyarakat Papua, khususnya Kota Jayapura. Kami juga berharap pembaruan fisik ini akan dicatat sebagai salah satu situs sejarah berdirinya GKI di Tanah Papua,” kata Sesa.
Bangunan gereja ini dirancang dengan sentuhan modern menggunakan marmer asli pada dinding altar dan lantai, serta dilengkapi videotron. Gedung ini berukuran panjang 50 meter dan lebar 25 meter, dengan kapasitas menampung sekitar 800 hingga 1.000 jemaat.
“Dana yang dihabiskan mencapai Rp24.415.785.245, dengan 90 persen berasal dari kontribusi jemaat,” ungkap Sesa.
Ia juga berharap gedung baru ini dapat membangkitkan semangat jemaat untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Sesa menyebutkan bahwa GKI Harapan Abepura yang berdiri sejak 26 Oktober 1956 ini juga telah melahirkan banyak pendeta yang kini melayani di berbagai tempat. Peresmian ini sekaligus menandai peringatan HUT GKI ke-68 di Tanah Papua.
Peresmian gedung gereja ini turut dihadiri oleh Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong, Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait, sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), serta calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano (BTM), dan calon Wali Kota serta Wakil Wali Kota Jayapura periode 2024-2029.
Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong mengucapkan selamat ulang tahun ke-68 untuk GKI di Tanah Papua. Menurutnya, gereja ini dibangun untuk tempat berdoa sekaligus mengembangkan kreativitas iman.
“Saya ucapkan selamat HUT GKI di Tanah Papua serta selamat atas pentahbisan dan peresmian gedung ini. Gereja ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas keimanan dan menjadi pionir di Tanah Papua,” ujar Limbong.
Ia berharap gereja dapat menjadi tempat bagi jemaat untuk memperkuat iman mereka, dan mendorong jemaat menjadi pionir di seluruh Papua. (*)
24.416.785.245.wouu bukan main.besarnya..ini klw di pakai untuk kesejahteraan warga jemaat pasti akan sejahtera…..kemegahan .pada hal jemaatnya belum tentu sejahtera…walalalal