Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias Benoni Mano, mengatakan usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM harus dimaksimalkan, karena berperan penting terhadap pertumbuhan perekonomian di sektor pariwisata.
“Untuk kontribusi UMKM di Kota Jayapura khususnya untuk kuliner, catatan tahun 2022 sebesar 121 persen. Artinya, melebihi target kita 100 persen berdasarkan catatan dari Badan Pendapatan Kota Jayapura,” ujar Matias Mano di Jayapura, Sabtu (17/6/2023).
Peran UMKM sebagai penunjang sektor pariwisata sangatlah penting di tempat wisata agar menunjang kebutuhan wisatawan sebagai oleh-oleh khas daerah selain untuk berlibur menikmati keindahan alam.
“Ini menjadi keberuntungan tersendiri buat Kota Jayapura. Untuk itu pentingnya pengembangan para pelaku UMKM agar bisa meningkatkan kualitas dan ragam produk mereka,” ujarnya.
Selain kuliner, dari sisi kriya fashion dan lainnya juga ikut memberikan kontribusi. Namun tidak sebesar kuliner karena memang kuliner adalah kebutuhan dasar setiap orang butuh makan dan minum.
“Sedangkan untuk fashion kriya dan lain sebagainya juga mengikuti dengan kebutuhan ketika orang datang ke Kota Jayapura, pulang perlu membawa oleh-oleh. Itu juga memberikan kontribusi yang cukup pesat,” ujarnya.
Kota Jayapura sebagai kota jasa dan perdagangan agar ke depannya bagaimana usaha ekonomi kreatif yang ada terus dikembangkan karena untuk potensi sumber daya alam itu sudah dimiliki.
“Kami terus melakukan pendampingan dan pelatihan kepada pelaku UMKM khususnya yang berada di lokasi wisata agar bisa berinovasi dan berkreasi sehingga kuliner maupun oleh-oleh khas daerah bisa terjual,” ujarnya.
Matias Mano berharap masyarakat mengembangkan kreativitasnya untuk mendapatkan sumber-sumber ekonomi baru buat mereka sehingga menumbuhkan perekonomian.
“Misalnya, yang jualan makanan khas seperti pinang tidak hanya menjual pinang tapi dia juga bisa mengembangkan ekonomi kreatifnya kepada misalnya pinang itu dijadikan semacam jus pinang,” pungkasnya. (*)