Jayapura, Jubi – E-kelurahan merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan proses transaksi dan monitoring pembuatan dokumen di kelurahan.
More Read
Hal itu disampaikan Kepala Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Maximila Hamadi, usai me-launching e-kelurahan di Kelurahan Argapura, Selasa (12/12/2023).
Launching e-kelurahan yang berlangsung di aula Kantor Kelurahan Argapura, dihadiri Kepala Bidang Informatika Diskominfo Kota Jayapura, Randi A. Tukayo, serta para ketua RW di wilayah Kelurahan Argapura.
“E-kelurahan ini sangat diarahkan oleh pimpinan kami, Penjabat Wali Kota Jayapura, sehingga kami di kelurahan melakukan inovasi-inovasi terkait pelayanan dengan menggunakan sistem aplikasi berbasis online,” ujarnya.
Dikatakannya, e-kelurahan bertujuan untuk memudahkan pelayanan khususnya menyederhanakan administrasi surat-menyurat di seluruh kelurahan di wilayah Distrik Jayapura Selatan dalam satu aplikasi.
“Melalui pelayanan berbasis online kepada masyarakat bisa lebih baik, bisa lebih prima, dan masyarakat tidak perlu lagi berbondong-bondong ke kelurahan sehingga dapat melakukan aktivitas lain,” ujarnya.
Dikatakannya, e-kelurahan merupakan informasi pelayanan kelurahan berbasis elektronik yang mampu mengatasi kendala yang dialami kelurahan di wilayah Distrik Jayapura Selatan.
“Meski memudahkan pelayanan jarak jauh, kelurahan tetap melakukan pelayanan tatap muka terutama pelayanan yang mengharuskan untuk ke kelurahan, sekaligus mengenal lebih dekat pegawai kelurahan,” ujarnya.
Maximila Hamadi berharap pelayanan ke depannya semakin baik, transparan, akuntabel, efektif, dan efisien, sehingga masyarakat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah di tengah-tengah mereka.
Kepala Kelurahan Argapura, Emma Hamadi, mengatakan setelah di-launching-nya aplikasi e-kelurahan, segera memberikan penguatan dan pelatihan kepada RT dan RW, agar aplikasi kelurahan berjalan dengan maksimal digunakan oleh masyarakat.
“Sebagai kepala kelurahan, saya mendorong ketua RT dan RW terus kerjasama dengan kami sehingga memahami aplikasi ini, karena mereka akan bicara dengan warga supaya e-kelurahan ini benar-benar optimal pelaksanaan. (*)
