Sentani, Jubi – Kepala Distrik Sentani, Margaretha Debby Nukuboy mengatakan, genangan air yang meluap dari drainase di pertigaan jalan sosial dan di depan Saga Mall Kemiri, bisa mengakibatkan rusaknya aspal jalan di ruas jalan tersebut.
Dikatakan, ketika musim hujan atau cuaca mendung dan turun hujan hanya dalam waktu yang singkat saja, otomatis air meluap hingga ke jalan raya. “Apalagi ada lubang-lubang kecil di atas jalan raya, dengan sendirinya akan menjadi besar oleh tekanan ban kendaraan yang lewat,” ujar Debby sapaan akrabnya saat ditemui di Sentani. Sabtu (7/10/2023).
“Masalahnya, tidak ada jalur keluar air dari drainase dipinggir jalan. Jalurnya sudah tertutup oleh sebagian fondasi dari kios dan toko yang terbangun di pinggir jalan,” katanya.
Menurutnya, kondisi jalan raya yang nantinya rusak atau berlubang, tentunya akan mengganggu arus lalulintas di sepanjang ruas jalan tersebut.
Beberapa waktu lalu, ada perbaikan serta pembersihan di bagian drainase yang tersumbat, semua sampahnya diangkat dan pasir serta lumpur di dalam drainase juga dikeluarkan.
“Selama jalur jalan air tidak dibuat sebagai jalur keluar, ketika air turun dari gunung dalam volume yang besar maka di bagian bawahnya pasti terjadi banjir bandang,” katanya.
Kepala Bidang Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura, Xaverius Manangsang menjelaskan, jalur keluar air pada drainase yang berada tepat di ruas jalan raya tidak jelas.
Menurutnya, drainase yang berada tepat di ruas jalan raya harus memiliki jalur keluar ke sungai besar.
“Drainasenya dibuat rata, dan tidak ada jalur keluar. Sehingga, air yang turun dari ketinggian menuju ke drainase di pinggir jalan ibarat kolam penampungan. Ketika penuh, maka akan meluap ke jalan raya,” ujarnya.
Manangsang juga mengatakan, selama ini pihaknya rutin melakukan pembersihan di sepanjang drainase yang selalu dipadati oleh sampah. “Karena dibersihkan isi drainasenya sehingga air tidak begitu banyak yang meluap ke jalan. Beda dengan beberapa hari lalu, drainasenya tersumbat dan air banyak meluap ke jalan raya,”. (*)