Jayapura, Jubi – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Wilayah V Jayapura menetapkan dan menyerahkan peta evakuasi tsunami pesisir pantai Hamadi-Holtekamp kepada Pemerintah Kota Jayapura agar masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana alam.
Penyerahan peta evakuasi tsnami berlangsung pada kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi yang berlangsung di Hotel Horison Ultima Entrop, Kota Jayapura, Senin (17/7/2023).
“Peta ini membantu mengukur kapasitas kapabilitas Pemerintah Kota Jayapura dengan pihak terkait dalam kesiapan masyarakat untuk menghindari bencana tsunami,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura, Herlambang Hudha.
Peta evakuasi tsunami bertujuan untuk mewujudkan zero victims atau tanpa korban jiwa apabila terjadi bencana tsunami, sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan aman dan nyaman.
“Dengan peta evakuasi ini diharapkan agar Pemerintah Kota Jayapura bisa secara rutin melakukan simulasi untuk evakuasi dari bencana tsunami guna mewujudkan masyarakat yang siaga,” ujarnya.
Herlambang menambahkan peta evakuasi tsunami di jembatan Youtefa yang sudah diberi papan pemberitahuan agar saat terjadi tsunami warga sudah mengetahui tempat untuk menggantikan diri.
Kepala BPBD Kota Jayapura, Asep Khalid, menyatakan terima kasih kepada BMKG Wilayah V Jayapura yang sudah berkomitmen untuk melindungi masyarakat dengan menetapkan peta evakuasi bencana tsunami.
“Kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi mandiri, sehingga mencegah adanya korban jiwa dan kerugian material lebih besar,” ujarnya.
Asep berharap kolaborasi Pemkot Jayapura dan suruh elemen masyarakat untuk bersama-sama bertanggung jawab dalam melakukan mitigasi, sehingga menjadi warga yang peduli terhadap keselamatan diri dan orang lain.
“Saya berharap wilayah pesisir pantai di Kota Jayapura juga mendapatkan peta evakuasi untuk memudahkan masyarakat menyematkan diri bila terjadi bencana tsunami,” pungkasnya. (*)