Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, meningkatnya kasus Covid-19 disebabkan klaster pelabuhan, akibat banyaknya warga yang berdatangan melalui Pelabuhan Jayapura.
“Karena banyaknya penumpang kapal yang jumlahnya mencapai ribuan, sementara kami hanya mampu periksa hanya ratusan orang. Pernah kami periksa 200 sampel PCR, ada yang terpapar 38 orang. Sebagian besar sudah divaksinasi, sekitar 70 persen,” ujar Antari di Jayapura, Jumat (4/2/2022).
Dikatakan Antari, sebagian warga yang lolos dari pemeriksaan PCR saat turun dari kapal dapat bergerak bebas di wilayah Kota Jayapura, namun tidak menyadari sudah terpapar Covid-19. Inilah yang menyebabkan kasus Covid-19 kembali naik.
“Kasus tinggi itu, karena kami temukan dari kapal. Banyak yang tidak menyadari, ketika melakukan perjalanan dan pulang ke rumah kemudian melakukan kontak dengan keluarga dan tetangga sehingga masyarakat kita kena Covid-19 kembali,” ujar Antari.
Antari minta kesadaran masyarakat khususnya yang baru datang ke Kota Jayapura agar dengan sendirinya memeriksakan diri ke rumah sakit dan puskesmes untuk mengetahui apakah terpapar Covid-19 atau tidak.
“Tolong hubungi puskesmas dan rumah terdekat, kalau terpapar Covid-19 langsung secepatnya ditangani dan dilakukan tracing atau penelusuran sehingga mempercepat dalam memutus penyebarannya. Jangan malu, jangan takut, jangan menyembunyikan karena itu [Covid-19] dapat menularkan kepada orang lain,” ujar Antari.
Baca juga: 4 distrik dan 6 kelurahan di Kota Jayapura zona merah Covid-19
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan, akan menyurati Menteri Perhubungan terkait pembatasan jumlah kapal yang masuk, karena sudah menjadi klaster menyebaran Covid-19.
“Mungkin dari enam kapal hanya dibatasi tiga kapal, karena sekali masuk saja bisa sampai 40 penumpang yang terpapar. Ini yang dilakukan pemeriksaan, belum lagi yang tidak diperiksa. Nanti juga ada pembatasan penumpang dari daerah tertentu yang tidak diperbolehkan masuk,” ujar Tomi Mano.
Tomi Mano berharap, melalui pembatasan kapal dan penumpang yang datang guna mempercepat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, yang semakin hari terus bertambah jumlah warga yang terpapar.
Tomi Mano menambahkan agar warga tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, selalu sedia hand sanitizer, mengurangi aktifitas di luar rumah, menjauhi kerumunan, dan menjaga kesehatan serta vaksinasi Covid-19. (*)
Editor: Dewi Wulandari
Discussion about this post