Wamena, Jubi – Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (Musrenbang RPJPD) Kabupaten Jayawijaya untuk periode 2025-2045 digelar di Aula Kantor Bupati Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Jl. Yos Sudarso, Wamena Kota, Senin (14/10/2024).
Penjabat Bupati Jayawijaya, Thony Mayor, menyampaikan bahwa Dokumen RPJPD Kabupaten Jayawijaya 2025-2045 tidak hanya sekadar dokumen perencanaan, melainkan panduan strategis untuk mendukung pencapaian target pembangunan Kabupaten Jayawijaya dalam 20 tahun ke depan, menuju Indonesia Emas.
“Pelaksanaan Musrenbang ini mengikuti pedoman Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2024 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 86 Tahun 2017,” ujar Mayor.
Ia berharap kegiatan ini mampu menjaring isu-isu strategis dan permasalahan daerah untuk menghasilkan program prioritas yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman serta kebijakan yang ada.
“Saya juga berharap program prioritas yang dihasilkan terus diperkaya dengan inovasi, sehingga sesuai dengan dinamika zaman dan arah kebijakan,” katanya.
Mayor menekankan pentingnya menjaga esensi pelaksanaan Musrenbang dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat guna memastikan komitmen bersama untuk pembangunan Jayawijaya dalam 20 tahun ke depan, sesuai dengan visi RPJPD.
Ia menambahkan, kerjasama yang efektif antara instansi pemerintah di berbagai tingkatan yakni kabupaten, distrik, kelurahan, dan kampung, harus terus ditingkatkan agar dampak kebijakan pemerintah bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, baik di perkotaan maupun wilayah terpencil.
“Yogotak Hubuluk Motok Hanorogo, artinya hari esok harus lebih baik dari hari ini,” pungkas Mayor.
Ketua Tim Penyusun RPJPD sekaligus Kepala BAPPEDA Kabupaten Jayawijaya, Ludya Logo, menjelaskan tahapan penyusunan RPJP dimulai dari Kick Off RPJPD pada November 2023, penyusunan rancangan awal dan forum konsultasi publik pada Desember 2023, hingga Musrenbang, pembahasan ranperda, evaluasi ranperda, dan penetapan RPJPD pada awal 2024.
“Penyusunan ini diawali dengan penyebaran polling kepada masyarakat pada September 2023 untuk menjaring aspirasi, dan hasil polling tersebut menjadi dasar bagi penyusunan isu-isu strategis,” jelas Logo.
Dari polling tersebut, masyarakat berharap agar pemerintahan lebih transparan, peningkatan pendidikan hingga seluruh penduduk Jayawijaya minimal lulus SMA pada 2045, serta tidak adanya lagi gangguan keamanan yang menghambat pembangunan.
Logo juga menambahkan bahwa masyarakat berharap adanya penurunan angka kemiskinan, peningkatan lapangan pekerjaan, lingkungan hidup yang semakin berkualitas, serta akses teknologi digital bagi semua penduduk.
Beberapa isu strategis yang diangkat dalam RPJPD ini meliputi masalah kependudukan dan tenaga kerja, kesehatan, pendidikan, kesejahteraan sosial, pemberdayaan perempuan, infrastruktur, dan perekonomian. Sektor unggulan Jayawijaya masih fokus pada pertanian dan pariwisata berbasis masyarakat.
Logo menutup dengan menegaskan visi pembangunan Kabupaten Jayawijaya 2025-2045, yaitu mewujudkan Jayawijaya yang maju, berbudaya, dan berkelanjutan. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!