Sentani, Jubi – Sejumlah pedagang di Pasar Pharaa Sentani, Kabupaten Jayapura mengeluhkan keberadaan pasar bergerak atau pedagang sayur keliling dengan menggunaan kendaraan roda dua dan roda empat yang langsung mendatangi rumah-rumah warga serta kompleks dan pemukiman warga di Sentani dan sekitarnya.
Salah seorang pedagang sayur mayur dan aneka rempah-rempah bumbu dapur di Pasar Pharaa, Ina Mehue, mengatakan dengan beroperasinya pasar bergerak, pedagang yang berjualan di Pasar Pharaa tidak kebagian jatah dari pembeli.
“Belasan hingga puluhan kendaraan roda dua maupun roda empat yang berjualan keliling dari rumah ke rumah,” ujar Ina saat ditemui di Pasar Pharaa Sentani, Senin (25/7/2022).
Sebelum pandemi Covid 19, kata ibu dua anak ini, pembeli di pasar masih ramai. Sejak tempat berjualan dialihkan ke depan tempat parkiran, pembeli makin berkurang. Para pedagang keliling datang membeli barang di pasar dalam jumlah banyak. Kadang persiapan sudah dilakukan sejak sore hari untuk berjualan keesokan pagi.
“Pedagang ini dari Kota Jayapura yang menerobos masuk menjual di sini. Akhirnya kita yang berjualan di pasar harus menunggu sampai sore, bahkan kadang barang jualan tidak laku terjual,” jelasnya.
Hal senada juga dikatakan Penina Murib, pedagang sayur lainnya yang setiap hari berdagang sayur mayur di los B Pasar Pharaa Sentani.
“Biasanya kalau stok sayur berkurang, biasa saya beli stok sayur langsung di kebun. Seperti di Komba, di Doyo Baru, kadang di bagian Abepura. Pedagang dengan pasar bergerak ini juga sudah ada di tempat dan langsung memesan dari petani di kebun. Ada yang gunakan kendaraan roda dua maupun roda empat,” katanya.
Terkait hal tersebut, lanjut Penina, sudah dilaporkan kepada pihak pengelola pasar, dalam hal ini Kepala Pasar, agar diteruskan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk ditindaklanjuti.
“Di Pasar Pharaa ada ratusan pedagang yang berjualan barang dagangan yang serupa, sayur mayur dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Kalau tidak ditertibkan maka yang di Pasar Pharaa ini hanya menunggu mujizat saja,” ujarnya. (*)
Discussion about this post