Teminabuan, Jubi – Anggota DPRD Kabupaten Sorong Selatan Amos Kaliele melaksanakan reses di Distrik Saifi, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya, untuk menyerap aspirasi masyarakat, pada Rabu (26/3/2025). Dalam reses tersebut, masyarakat meminta perbaikan infrastruktur dan menyatakan penolakan adanya perkebunan kelapa sawit di wilayah mereka.
Menurut Amos Kaliele, masyarakat menyampaikan sejumlah poin penting dalam pertemuan tersebut, terutama terkait infrastruktur dasar. “Yang pertama adalah perbaikan jalan menuju Distrik Saifi, yang selama ini rusak parah,” katanya.
Selain jalan, warga juga menyoroti kebutuhan air bersih dan fasilitas pasar bagi perempuan. “Mereka butuh solusi terkait air bersih, serta pembangunan pasar agar perempuan di sini bisa berjualan dengan layak,” katanya.
Sekretaris Distrik Saifi, Arius Srefel, mengatakan selama 15 tahun Distrik Saifi berdiri, baru kali ini mereka memiliki perwakilan di DPRD Sorong Selatan dari Dapil IV yakni Amos Kaliele. “Untuk itu menjadi harapan besar bagi kami agar aspirasi yang selama ini terabaikan dapat diperjuangkan di tingkat kabupaten,” ujarnya.
Sementara itu, tokoh adat Distrik Saifi, Permenas Yable, menekankan pentingnya untuk merealisasikan janji pemerintah terkait pembangunan. “Kami berharap apa yang disampaikan dalam reses ini benar-benar diperjuangkan oleh DPRD, dan didukung oleh Pemkab Sorong Selatan. Kami siap menunggu realisasi, bukan sekadar janji,” katanya.
Salah satu tuntutan dalam reses tersebut adalah penolakan masyarakat, terhadap rencana pembukaan perkebunan kelapa sawit di wilayah mereka. “Kami dengan tegas menolak kehadiran kelapa sawit di Distrik Saifi. Wilayah kami tidak luas, dan hutan kami lebih baik digunakan untuk pertanian lain yang ramah lingkungan,” ujar Yable.
Warga menegaskan bahwa hutan mereka memiliki nilai penting bagi kelangsungan hidup dan keseimbangan ekosistem. “Kami tidak mau kehilangan hutan kami untuk sawit. Kami ingin mempertahankan alam kami untuk generasi mendatang,” katanya. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!