Merauke, Jubi – Gegara ricuh saat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Kabupaten Mappi pada 5 Maret 2024 lalu, Komisi Pemilihan Umum atau KPU Provinsi Papua Selatan menjadwalkan rekapitulasi suara Kabupaten Mappi tingkat provinsi di hari terakhir pelaksanaan pleno, yakni 10 Maret 2024.
Pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Kabupaten Mappi yang dijadwalkan mulai 29 Februari – 6 Maret juga mengalami pengunduran. Per hari ini, KPU Mappi baru akan menetapkan hasil Pemilu 2024 di kabupaten itu.
Kabupaten Mappi sendiri memiliki 359 Tempat Pemungutan Suara (TPS), dengan jumlah pemilih tetap sebanyak 80.440 jiwa yang tersebar di 15 distrik.
Ketua KPU Provinsi Papua Selatan, Theresia Mahuze kepada wartawan, sore tadi, menyatakan bahwa karena pengunduran waktu tersebut, KPU Mappi dijadwalkan untuk melakukan pleno di tingkat Provinsi Papua Selatan pada hari terakhir, yakni 10 Maret 2024.
“Untuk Mappi hari ini baru penetapan ya, terkait pelaksanaan plenonya untuk 15 distrik sudah dilaksanakan. Hari ini baru penetapan, karena mengingat situasi dan kondisi keamanan di sana yang mana beberapa waktu yang lalu sempat terjadi kericuhan di Mappi terkait Pemilu 2024,” kata Theresia Mahuze.
Theresia Mahuze menjelaskan persoalan di Mappi dapat teratasi berkat sinergitas semua pihak serta dukungan aparat keamanan dalam mengamankan jalannya proses rekapitulasi di sana. Diharapkan penetapan hasil Pemilu 2024 di Kabupaten Mappi dapat dilakukan hari ini, sehingga selanjutnya KPU Mappi dapat mengikuti pleno tingkat provinsi yang diagendakan 7-10 Maret 2024.
“Untuk Mappi ini kami jadwalkan nanti di hari terakhir, 10 Maret. Sedangkan Asmat, kami jadwalkan 9 Maret. Asmat pun demikian telah melakukan pleno tingkat kabupaten sesuai dengan jadwal. Besok mereka akan tiba di Merauke, dan kita jadwalkan di tanggal 9,” kata dia.
“Kabupaten yang telah selesai melaksanakan pleno di tingkat kabupaten itu Boven Digoel dan Merauke. Untuk Mappi dan Asmat juga selesai hari ini, selanjutnya mereka akan mengikuti pleno tingkat provinsi pada 9 dan 10 Maret. Hari ini kami memulai dengan Boven Digoel,” sambungnya.
Theresia Mahuze menambahkan jumlah pemilih tetap untuk Pemilu serentak 2024 di Provinsi Papua Selatan sebanyak 367.296 jiwa dan TPS sebanyak 1.770 unit. Pemilih tersebar di 80 distrik dari empat kabupaten di wilayah provinsi baru tersebut.
“Kita ini paling sedikit ya, dan DPT paling terkecil. Mudah-mudahan dengan paling sedikit, kita juga bisa selesai paling cepat untuk Papua keseluruhan. Setelah pleno tingkat provinsi, kami akan mengikuti pleno tingkat nasional di Jakarta yang dijadwalkan tanggal 20 Maret 2024 untuk pleno presiden-wakil presiden, DPR RI dan DPD RI,” tutupnya. (*)
Discussion about this post