Sentani, Jubi – Asrama mahasiswa Kabupaten Jayapura di Manokwari, Papua Barat, saat ini dalam kondisi rusak parah dan membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Jayapura. Asrama yang terbagi atas dua unit yakni putra dan putri, ditinggali 7 mahasiswa putra dan 15 mahasiswa putri.
Pengawas asrama mahasiswa Kabupaten Jayapura Daniel Yohanis Seseray menjelaskan, bahwa kondisi asrama rusak parah dan sangat memprihatinkan.
“Infrastruktur bangunan yang berdiri sejak 2008 lalu, sebagian besar fasilitasnya sudah tidak bisa digunakan lagi,” ujar Daniel saat ditemui di halaman Kantor DPRD Kabupaten Jayapura, usai menyerahkan laporan kondisi asrama kepada Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jayapura Hariyanto Piet Soyan, Senin (2/10/2023).
Menurutnya, kondisi asrama yang dahulunya diurus oleh pengurus asrama, saat ini sudah tidak lagi terurus. Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jayapura juga sangat jarang dilakukan, sementara penerimaan mahasiswa baru setiap tahun selalu ada, dan setelah selesai kuliah sebagian besar telah kembali ke Jayapura namun sebagian mahasiswa masih ada yang menetap di asrama.
“Pintu, jendela, fasilitas belajar seperti meja dan kursi rusak semuanya. Fasilitas MCK rusak parah,” katanya.
Laporan kondisi asrama, kata Daniel, telah diserahkan langsung kepada Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jayapura, dengan harapan ada tindak lanjut yang nantinya diambil untuk melakukan perbaikan asmara.
“Hari ini kami bertemu langsung dengan Ketua Komisi C DPRD dan besar harapan kami agar apa yang telah kami laporkan ini bisa ditindaklanjuti bersama pihak terkait, dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jayapura Hariyanto Piet Soyan mengatakan setelah mendapat laporan dari pihak pengawas asrama, maka dalam waktu dekat akan segera dilaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan serta Bagian Aset Pemerintah Daerah, untuk mencari solusi terbaik.
“Isi laporan kondisi asrama mahasiswa di Manokwari ini sangat miris ya, kita harapkan agar ada kebijakan yang dapat diambil karena yang tinggal di asrama mahasiswa ini adalah anak-anak dari Kabupaten Jayapura yang menempuh pendidikan di sana,” ujarnya. (*)