Jayapura, Jubi – Kurun September 2023, sedikitnya tiga anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB tertangkap, satu orang tewas tertembak Satuan Tugas Penindakan Hukum Damai Cartenz di wilayah Papua.
Hal itu dikatakan Kepala Operasi Damai Cartenz-2023, Kombes Faizal Ramadhani di Kota Jayapura, Selasa (26/9/2023).
Menurut Faizal, tiga anggota TPNPB yang ditangkap memiliki peran berbeda. YT (35) bertugas sebagai pemasok bahan makanan, Altau (27) pemasok senjata dan amunisi, serta AK (20) terlibat langsung akai teror di Kabupaten Puncak.
“Jadi sepanjang bulan ini kami berhasil amankan tiga anggota TPNPB, dan satu lainnya berhasil dilumpuhkan di wilayah Papua,” kata Faizal.
Faizal mengatakan penangkapan pertama terhadap YT yang berprofesi sebagai motoris speedboat. Penangkapan dilakukan pada 7 September 2023 di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan usai yang bersangkutan melakukan penarikan uang sebesar Rp100 juta milik kelompok TPNPB pimpinan Egianus Kogoya.
“Y.T diketahui telah melakukan pembelanjaan bahan makanan untuk dibawa ke TPNPB sesuai permintaan Egianus Kogoya,” katanya.
Penangkapan kedua terhadap ET alias Altau. Dirinya ditangkap Satgas Damai Cartenz di kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire pada Selasa (19/9/2023).
“ET sudah masuk dalam daftar pencarian orang sejak tahun 2022 setelah Ia ikut dalam aksi pembantaian 11 warga sipil di Kampung Nogolait pada Juli 2022,” ujarnya.
Penangkapan ketiga terhadap AK, pelaku pembakaran sekolah di Kabupaten Puncak. Dirinya diamankan pada Kamis (21/9/2023) di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
“Dari pemeriksaan awal, AK terlibat pembakaran rumah warga dan base camp PT. Unggul pada 23 Mei 2023 dan pembakaran SMA Negeri 1 Ilaga pada 17 Agustus 2023 lalu,” katanya.
Kemudian pada Rabu (21/9/2023), penembak jitu Satgas Damai Cartenz menembak jatuh satu anggota TPNPB Kodap 35 Bintang Timur atas nama Ricky Sasaka.
“Sasak saat itu diketahui hendak melakukan penembakan terhadap pesawat sipil yang melintas di Pegunungan Bintang. Jenazah dan senjata anggota TPNPB berhasil dibawa lari oleh kawan-kawannya masuk ke dalam hutan saat pasukan Satgas Damai Cartenz melakukan pengejaran dan penyisiran,” katanya.
Kombes Faizal menegaskan, Satgas Operasi Damai Cartenz akan terus melakukan penegakan hukum terhadap kelompok TPNPB dan simpatisannya di wilayah Papua.
“Kami akan terus melakukan penegakan hukum terhadap kelompok itu demi terwujudnya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif di Papua,” tegasnya. (*)