Wamena,Jubi -Perkumpulan Petani Pemakai Air atau P3A Kabupaten Jayawijaya, berharap agar Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi atau P3-TGAI yang difasilitasi Balai Wilayah Sungai atau BWS Merauke tetap berlanjut di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Hal itu disampaikan oleh ketua Koordinator P3A Kabupaten Jayawijaya Asur Alua, usai serah terima hasil pekerjaan Program (P3-TGAI) tahun angggaran 2023, dari BWS Merauke di Gedung Sekolah Minggu GKI Wamena, Kamis (14/9/2023)
Alua mengatakan, dari 40 Distrik di Kabupaten Jayawijaya, saat ini hanya ada lima kelompok tani dari lima distrik saja yang terakomodir. Sementara untuk sisanya akan di lakukan secara berkelanjutan.
5 distrik tersebut yakni pertama Distrik Pisugi, Distrik Assolokobal, Distrik Wita -Waya, Distrik Libarek dan Distrik Hubikosi.
“Kelima Distrik ini sebagai program awal percontohan yang kita laksanakan dan harapannya kita menjangkau ke semua distrik dan kampung ada di Jayawijaya ini” kata Alua
Tujuannya agar para petani pengguna air yang ada di Jayawijaya bisa difasilitasi kegiatan pengairannya. sehingga lebih semangat dalam mengelola usahanya. “Supaya P3A atau kelompok tani lahan basa di daerah ini tetap dihidupkan” ujarnya .
Sementara itu Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Wilayah Papua Merauke, Berti Fonataba mengatakan, pihaknya akan mengupayakan agar program P3-TGAI di Kabupaten Jayawijaya dapat berlanjut hingga 2024 mendatang.
“Kita terus upayakan untuk di tahap berikutnya. Supaya para petani di Jayawijaya bisa menerima program ini,” ujarnya
Ia menjelaskan, Program P3-TGAI menjadi prioritas utamanya pada kelompok tani yang memiliki usaha persawahan, tanaman hortikultura dan perkebunan. “Syaratnya, harus mempunyai sumber air dan sudah terbentuk P3A,” katanya
Program P3-TGAI dilakukan atas dasar usulan Balai Wilayah Sungai, dari instansi pemerintah daerah dan usulan dari aspirasi masyarakat. “Yang sekarang kita ada saat ini merupakan aspirasi dari 5 kelompok. Kita juga salurkan bantuan uang pembinaan Rp195 juta ke masing -masing kelompok,”ujarnya (*).