Sentani, Jubi – Momen Hari Kasih Sayang kali ini, Polres Jayapura dan Club Pencinta Alam (CPA) Hirosi Papua, mengajak seluruh lapisan masyarakat mengikuti kegiatan hiking serta penanaman 500 bibit pohon yang berlangsung di Bukit Umang Cycloop Kemiri Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (14/02/2023).
Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hari, diikuti oleh tokoh adat, tokoh masyarakat, pemerintah daerah, TNI, Basarnas, Komunitas Pecinta Alam, dan pelajar SMA/SMK serta masyarakat di sekitar Kemiri untuk mewujudkan kasih sayang kepada Tuhan, dengan menjaga serta melestarikan lingkungan alam lewat penanaman pohon serta hiking di Kawasan Cagar Alam Cycloop.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen mengatakan, momen ini pihaknya bersama komunitas pecinta alam, ingin berkontribusi dalam menjaga keseimbangan alam dan manusia.
“Tujuan ini tentunya akan berkelanjutan, jadi setiap momen di hari-hari tertentu, bagaimana kita akan dorong untuk bisa menjaga lingkungan alam di sekitar kita,” ujar Kapolres Jayapura usai kegiatan penanaman pohon.
Ia juga mengimbau agar seluruh elemen masyarakat berperan aktif menjaga cagar alam dengan baik. Tidak memasuki kawasan cagar alam selain untuk kepentingan pendidikan, apa lagi melakukan perambahan dan penebangan pohon, sebab ini adalah tindakan yang melanggar hukum serta aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Kita juga berharap suara dari pemilik hak ulayat untuk mengkampanyekan terkait tidak ada penyalahgunaan atau pengalihan fungsi hutan di cagar alam itu sendiri,” jelasnya.
Sementara di tempat yang sama, Marshal Suebu selaku Ketua CPA Hirosi mengatakan, sudah mulai berkurang generasi milenial yang melakukan kegiatan mencintai alam di Hari Kasih Sayang.
“Kami merancang bersama-sama dengan Kapolres Jayapura, para tokoh, di Hari Kasih Sayang ini kita aplikasikan dalam bentuk mencintai alam dengan melakukan penanaman pohon, sebagai bentuk kasih sayang manusia terhadap alam, kita berharap tidak sebagai seremonial tapi bagaimana kita dapat manfaatnya di kemudian hari,” ujarnya.
Abdul Rahman Basri sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayapura mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi momen ini dimanfaatkan dengan melakukan penanaman ratusan bibit pohon.
Menurutnya, kawasan cagar alam dan kawasan penyangga di Pegunungan Cycloop ini telah banyak kehilangan pohon, akibat ulah manusia sendiri. Oleh sebab itu, kegiatan penanaman kembali atau reboisasi lahan di tempat ini wajib dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan.
“Iya, ada banyak dampak negatif yang dirasakan oleh kita semua ketika hutan dan kawasan ini tidak kita jaga dan lestarikan dengan kegiatan penanaman pohon seperti saat ini. Kekurangan air bersih, kekurangan oksigen, banjir bandang, longsor dan lain sebagainya pasti akan terjadi apabila hutan kita dan kawasan cagar alam ini tidak dijaga dengan baik,” jelasnya. (*)