Nabire, Jubi – Badan Pengurus Wilayah Komite Nasional Papua Barat atau BPW KNPB Yalimu, Theo Loho mengatakan pihaknya memperingati peristiwa 1 Desember 1961 dengan ibadah di Sekretariat KNPB Yalimu di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat (1/12/2023). Loho menyatakan Ibadah itu diikuti sejumlah aktivis Nieuw Guinea Raad Yalimu, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB Kodam Yaligem, dan Dewan Adat Dearah Yalimu.
Ibadah itu dipimpin Penatua L Wandik yang mengutip Kitab Ulangan 19:14 tentang tanah milik pusaka yang diberikan Tuhan. Dalam ibadah itu, para aktivis dari 22 sektor KNPB di Yalimo melakukan pemasangan lilin dan pemotongan kue ulang tahun bersama.
“Kami dengan sadar menghadiri perayaan ibadah dalam rangka memperingati hari embrio bangsa West Papua yang terbentuk 1 Desember 1961. [Pada] 1 Desember 2023, menggenapi usia ke-62 tahun, ditandai dengan pemasangan lilin dan pemotongan kue memperingati hari embrio bangsa West Papua,” kata Loho pada Sabtu (2/12/2023).
Kue ulang tahun dengan lilin menyala itu dipotong Ketua KNPB Wilayah Yalimu yang didampingi para pimpinan Nieuw Guinea Raad Yalimu, TPNPB Kodam Yaligem, dan Dewan Adat Dearah Yalimu. “Makna yang diambil dari lilin yang tetap menyala dan genggaman tangan, adalah tanda bahwa semangat perjuangan tidak padam selama bangsa papua belum merdeka,” kata Loho.
“Dalam perayaan ibadah diselingi dengan derma sembari menyanyikan puji-pujian yang dipersembahkan beberapa grup. [Acara] dilanjutkan [dengan] laporan panitia perayaan hari embrio bangsa West Papua,” katanya.
Menurut Loho, para aktivis dari keempat gerakan perjuangan West Papua kemudian bergantian menyampaikan sambutan. “Sambutan yang pertama disampaikan perwakilan TPNPB Kodap Yaligem, yang kedua oleh Ketua NGR Daerah Yalimu, yang ketiga oleh perwakilan Dewan Adat Daerah Yalimu, dan yang keempat oleh Ketua KNPB Yalimu,” katanya. (*)