Jayapura, Jubi – Menjelang Hari Raya Natal, beras dan gula pasir di Pasar Youtefa, Kota Jayapura, Provinsi Papua, mulai naik. Hal itu disampaikan Rara (40), pedagang yang ditemui di Pasar Youtefa pada Selasa (12/12/2023).
“Beras dan gula pasir memang harganya sudah naik terus. Beras karung kuning, beras 99, beras borneo, banyak yang sudah naik. Bulan kemarin kami jual [beras dalam kemasan] 5 kilogram seharga Rp75 ribu sampai Rp85 ribu, sekarang naik [menjadi] Rp90 ribu. Gula awalnya Rp16 ribu [per kilogram], sekarang Rp18 ribu [per kilogram],” ujarnya.
Meskipun harga beras dan gula pasir telah naik, ia mengatakan harga minyak goreng, telur, dan mi cenderung stabil.
Pedagang Pasar Youtefa lainnya, Salma Senga (52) menilai kenaikan harga beras dan gula pasir menjelang perayaan Natal tahun ini cukup tinggi. Beras kemasan merek 99 misalnya, sebelumnya dijual dengan harga Rp280 ribu, dan kini dijual dengan harga Rp310 ribu. Sementara harga gula pasir jualannya naik dari Rp16 ribu per kilogram menjadi Rp18 ribu per kilogram.
Ia juga menuturkan harga barang kebutuhan pokok lainnya cenderung stabil. “Sembako yang harganya sudah naik itu gula pasir dan beras. “Susu kaleng, minyak goreng, mi, garam, penyedap rasa, teh, kopi, itu masih tetap harganya. Harga bawang putih dan [bawang] merah [juga] belum naik,” katanya.
Salma juga menyebut harga telur ayam cenderung stabil. “Kalau telur kami masih jual Rp65 ribu sampai Rp70 ribu per rak, belum ada kenaikan harga. Mungkin dalam pertengahan bulan ini baru ada info untuk kenaikan [harga],” ujarnya.
Mince Giyai, seorang pembeli yang belanja di Pasar Youtefa, juga menilai harga barang kebutuhan pokok di Pasar Youtefa cenderung stabil. Menurutnya, hanya beras dan gula pasir yang telah naik harga.
“Mama bulan kemarin beli beras Bulog itu masih Rp12 ribu per kilogram, sekarang sudah naik Rp15 ribu [per kilogram]. Kalau yang [kemasan ukuran] 20 kilogram, [harganya] Rp145 ribu. Tidak tahu ke depan mungkin harga barang naik, apalagi menjelang persiapan Natal,” kata Giyai. (*)