Jayapura, Jubi – Persekutuan pemuda dan sekolah minggu atau Pemusekmi Gereja Baptis Walani wilayah Hubula, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan menyalurkan bantuan bahan makanan dan pakaian layak pakai kepada warga Jemaat GKII Simeria Kroptak, Distrik Kroptak, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan yang sedang mengungsi di Kabupaten Jayawijaya.
Penyaluran bantuan bahan makanan dan pakaian layak pakai itu dilakukan Ketua Pemuda Gereja Baptis Walani, Rida Wenda bersama para pemuda Gereja Baptis Walani di Kampung Musaima, Distrik Hubikiak, Selasa (30/12/2025).
Bahan makanan yang disalurkan, di antaranya beras, minyak goreng, mie instan, dan bumbu masak. Bantuan diterima oleh Pdt. Yunus Gwijangge, Ev. Aman Gwijangge, Ev. Penus Wandikbo dengan jemaat Tuhan di Musaima.
Ketua Pemuda Gereja Baptis Walani, Rida Wenda mengatakan, penyaluran bantuan ini merupakan kado Natal kepada para keluarga yang sedang mengusi.
*****************
Jubi.id adalah media yang berbasis di Tanah Papua. Media ini didirikan dengan sumberdana masyarakat melalui donasi dan crowd funding. Dukung kami melalui donasi anda agar kami bisa tetap melayani kepentingan publik.
*****************
“Tujuan kami pemuda Gereja Baptis [menyalurkan bantuan ini karena] ada berkat Tuhan yang ada pada kami, [kami] kumpulkan lalu datang berbagi kasih sebagai kado Natal buat keluarga di sini. Bapak dan ibu jangan melihat nilainya besar dan kecil, tetapi lebih terpenting kita saling membagi kasih seperti Tuhan Yesus ajarkan kepada semua umat di negeri ini,” tulis Rida Wenda dalam siaran persnya, Selasa (30/12/2025).
Menurutnya, nilai kasih tidak hanya berteorika tetapi bagimana mempraktekan dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebab, perayaan kelahiran Yesus membawa kedamaian, terang dan kasih suka cita.
“Namun kini di Tanah Papua, kedamaian yang sesungguhnya itu tidak dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Buktinya sahabat-sabahat kita saat ini sedang mengusi, sedang menangis di tanahnya sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Pdt. Yunus Gwijangge menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan dan kepada pemuda serta sekolah minggu Gereja Baptis Walani atas dukungan dan bantuan yang mereka salurkan.
“Kami tinggalkan kampung halaman, lalu kami keluar mengungsi dari Nguda ke Wamena sini sejak 2024 hingga saat ini. Atas pertolongan-Nya (Tuhan) kami semua tinggal dengan baik,” kata Pdt. Yunus Gwijangge. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!














Discussion about this post