Nabire, Jubi – Massa aksi yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua menggelar aksi damai untuk menolak investasi blok Wabu yang akan beroperasi di Intan Jaya.
Koordinator Lapangan Juko Kobogau mengatakan, massa aksi berkumpul di titik SP1, Putaran Jalan Trans, Nabire Ilaga, Siriwini, dan pasar karang akan bergerak dari Pasar Karang menuju ke kantor Gubernur Provinsi Papua Tengah di Jalan Merdeka, menuju Kantor Gubernur Papua tengah untuk menyampakan aspirasinya.
“Kami tidak butuh PT Antam, Blok B Wabu karena tanpa PT kami bisa hidup. Rakyat Papua butuh hidup 100 tahun,” katanya kepada Jubi saat ditemui di Pasar Karang Tumaritis Nabire, Barat, Kamis (18/1/2023).
Kobogau mengatakan, PT Antam Blok Wabu mengancam eksistensi OAP. “Blok Wabu memang merupakan bagian dari Blok B dalam kontrak karya yang dimiliki PT Freeport Indonesia. Hasil eksplorasi menunjukkan kandungan emas yang ada di Blok Wabu cukup menjanjikan, namun Freeport Indonesia melepas Blok Wabu kepada pemerintah ssebelum tahun 2018 karena ingin fokus dengan Grassberg,” katanya.
Kobogau mengatakan, untuk menjaga jalannya aksi damai maka massa aksi tidak diizinkan membawa alat tajam, minuman keras, serta tidak merusak fasilitas umum,” katanya. (*)
Discussion about this post