Jayapura, Jubi- Pemerintah Tonga termasuk salah satu negara Pasifik yang juga menjalin kerja sama dengan Republik Rakyat Tiongkok. Tonga secara konsisten mengakui Republik Rakyat Tiongkok sejak tahun 1998. Bahkan pada 2001, kedua negara telah mengumumkan keputusan mereka untuk memperkuat “hubungan militer” antara Tonga dan Tiongkok.
“Sekretaris Jenderal Forum Kepulauan Pasifik Mr. Puna mengatakan kekhawatiran mengenai prospek Tiongkok menyediakan kendaraan untuk mendukung polisi Tonga dalam keamanan pertemuan Pemimpin Forum Pemimpin Kepulauan Pasifik (PIFLM) ke-53 bukanlah masalah,”demikian dikutip Jubi dari Radio New Zealand, Jumat (12/4/2024)
Selama seminggu terakhir, Perdana Menteri Tonga Hu’akavameiliku telah ditanyai oleh media dan Parlemen mengenai kelayakan negara non-Forum untuk terlibat dalam penyelenggaraan acara tersebut.
Acara Pertemuan para pemimpin negara- negara Pasifik ini akan berlangsung selama minggu, akhir Agustus, 2024.
Puna mengatakan kepada wartawan di Nuku’alofa bahwa kedaulatan negara-negara anggota Forum harus dihormati.
“Kegaduhan mengenai polisi Tiongkok di kawasan ini, menurut saya, sebenarnya bukan sebuah masalah,” katanya.
“Hal ini berkaitan dengan kepentingan nasional dan kedaulatan negara-negara anggota kami dan Forum tidak mempunyai urusan untuk melanggar hal tersebut,”tambahnya.
“Masalah ini jauh lebih rumit karena menyangkut kedaulatan masing-masing negara anggota untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan prioritas dan kepentingan mereka,”katanya.
“Ini bukan masalah bagi kami di Pasifik. Anda tahu kami berkomitmen terhadap perdamaian regional dan itulah mengapa kami adalah samudra Pasifik, samudra perdamaian, jadi mari kita hidup sesuai dengan hal tersebut.”tambahnya. (*)
Discussion about this post