Jayapura, Jubi – Persipura Jayapura akan melakoni laga terakhir di Grup D babak play-off degradasi Liga 2 kontra PSCS Cilacap di Stadion Mandala, Sabtu (3/2/2024). Pertemuan itu akan menjadi laga hidup mati bagi Persipura untuk menentukan nasib mereka di Liga 2.
Juru taktik Persipura, Ricardo Salampessy meminta anak asuhnya, mengendalikan emosi saat menghadapi PSCS Cilacap.
Ia tak mau para pemain Persipura termakan emosi seperti saat melawan Persekat Tegal, pekan lalu.
“Beberapa hal yang harus saya tekankan kepada pemain terutama menyangkut emosional, karena di pertandingan kemarin jujur kita mungkin bisa dapat hasil yang lebih baik lagi hanya karena pemain tidak mampu mengendalikan emosi, akhirnya beberapa hal yang harus kita jalankan tidak berjalan dengan baik,” kata Salampessy kepada wartawan, Kamis (1/2/2024).
Ia menyebut skuad Mutiara Hitam sudah siap tempur jelang menjamu PSCS. Bakal bertanding di markas sendiri, ia mengatakan Persipura punya peluang besar untuk memetik tiga poin.
Hanya saja, mantan bek tim nasional Indonesia dan legenda Persipura itu juga meminta kepada anak asuhnya untuk tidak terlampau percaya diri dan harus bermain lepas tanpa beban.
“Pemain dalam kondisi baik, mental bagus dan semua bertekad pada pertandingan terakhir untuk memberikan yang terbaik dan mencari hasil yang maksimal apalagi tampil di kandang kita. Tentunya tidak dengan kepercayaan diri yang berlebihan dan dalam batas normal. Tapi secara keseluruhan pemain kita sudah siap,” ujarnya.
“Persiapan kita berjalan lancar. Secara keseluruhan saya senang dengan kondisi terakhir pemain, sangat bagus.”
Persipura masih bersaing ketat dengan PSCS Cilacap dan Persekat Tegal untuk memperebutkan dua tiket bertahan di kompetisi Liga 2 musim depan.
Sementara, belum ada keputusan resmi dari PSSI dan PT LIB terkait aksi mogok skuad Kalteng Putra. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!