Jayapura, Jubi – Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia- IMI Papua memberangkatkan para pembalapnya untuk bertarung di babak kualifikasi menuju Pekan Olahraga Nasional di Bogor, Jawa Barat, dengan menggunakan dana sendiri.
Ketua Harian Pengprov IMI Papua, Pieter Kainama mengatakan mereka bertolak ke Bogor mengikuti Pra-PON cabang olahraga bermotor, tanpa mendapatkan dukungan dana dari KONI.
Meski begitu ia menyatakan jika para pembalapnya tetap optimistis, siap merebut tiket lolos ke PON XXI. Sebagai juara bertahan di PON XX tahun 2021 lalu, IMI Papua tak mau kalah sebelum berperang.
“Kami dari IMI untuk cabor bermotor bertanding di Pra-PON ini dengan nol rupiah dari KONI. Yang jelas kami tetap berjuang dan berusaha karena bagi kami kemarin sudah dapat lima medali emas, satu perak dan tiga perunggu di PON XX tahun 2021 lalu, kenapa kita tidak ikut dan berkiprah di PON XXI nanti?, Ibaratkan kita belum perang tapi sudah kalah,” kata Kainama, Kamis (27/7/2023).
“Ketua Umum kita, Pak Abisai Rollo juga instruksikan apapun kondisinya kita harus maju. Karena ini juga harga diri kita orang Papua.”
Pada disiplin balap motor yang sudah berakhir di Sirkuit Sentul International Karting, Bogor, 24-26 Juli, IMI Papua telah mengantongi tiga tiket lolos yang diraih oleh Nicky Haiden dari nomor beregu dan perorangan junior dan M Yusril nomor perorangan senior.
IMI Papua tak mematok target muluk-muluk, mereka berusaha untuk merebut tiket sebanyak-banyaknya meskipun persaingan di babak kualifikasi sangat ketat.
“Status kita bukan tuan rumah, jadi kita harus berjuang dan yang tampil dari daerah lain banyak pembalap hebat. Kalau kita tuan rumah langsung dapat wild card, tapi kita bersyukur dari empat nomor di balap motor itu kita sudah lolos tiga. Nah untuk Grasstrack sendiri kita harus berusaha kalau bisa empat nomor itu lolos semua. Kita tidak muluk-muluk, intinya kita tetap berusaha maksimal agar Papua bisa tampil di PON XXI Aceh – Sumut,” ujarnya. (*)