Jayapura, Jubi – Asosiasi Provinsi atau Asprov PSSI Papua masih menunggu jawaban dukungan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI maupun Pemerintah Provinsi Papua untuk menjadi tuan rumah babak kualifikasi atau Pra-Pekan Olahraga Nasional, Oktober mendatang.
Ketua Umum Asprov PSSI Papua, Benhur Tomi Mano, mengatakan Provinsi Papua sudah sangat siap untuk menjadi tuan rumah karena memiliki fasilitas yang memadai juga penginapan yang layak. Apalagi mereka juga berstatus juara bertahan dan juga memiliki rekam jejak sukses menggelar PON XX tahun 2021 lalu.
“Kami minta Papua sebagai tuan rumah Pra-PON sepak bola putra putri dan futsal putra putri karena kami tim juara PON XX. Juga fasilitas yang ada sudah siap dan memadai, hotel juga sangat siap,” kata Tomi Mano.
Wakil Ketua Asprov PSSI Papua, Rocky Bebena, mengatakan pihaknya masih menunggu jawaban resmi secara tertulis dari KONI Papua perihal surat yang mereka sampaikan berapa waktu lalu.
“Surat resmi kami sudah sampaikan ke KONI Papua. Sejauh ini kita belum dapat jawaban resmi secara tertulis karena kita akan menindaklanjuti itu kalau KONI sudah berikan jawaban surat itu,” kata Bebena.
Ia menjelaskan permohonan untuk menjadi tuan rumah Pra-PON XXI karena berdasarkan rapat exco PSSI Papua menilai sudah sangat siap dari segi fasilitas. Mereka juga berharap dukungan Pemerintah Provinsi Papua untuk mewujudkan itu.
“Intinya, hasil rapat Exco Asprov PSSI Papua merekomendasikan untuk empat disiplin itu sebagai tuan rumah. Kenapa kita minta seperti itu, karena fasilitas kita yang sudah memadai. Mudah-mudahan bisa di-support juga oleh Pemerintah Provinsi Papua,” ujarnya.
Sebelumnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia – KONI Provinsi Papua menyambut baik rencana sebagai tuan rumah babak kualifikasi atau Pra-Pekan Olahraga Nasional cabang olahraga sepak bola dan futsal yang akan berlangsung pada November mendatang.
Ketua Umum KONI Papua, Kenius Kogoya, mengatakan pihaknya menyambut baik dan siap untuk mendukung usulan tersebut. Pasalnya, dengan menjadi tuan rumah babak kualifikasi menuju PON XXI akan memberikan dampak positif bagi daerah di berbagai sektor, terutama perekonomian. Seperti saat Papua menjadi tuan rumah PON XX tahun 2021 lalu.
“Saya pikir itu sangat baik dan tujuan lain dari itu selain prestasi dan pelaksanaan dampaknya ke semua sektor, ekonomi, dan sebagainya. Jadi kalau orang datang ke Papua pasti ada perputaran uang. Kita welcome untuk rencana itu,” kata Kenius Kogoya.
Namun, ia menyarankan kepada Asprov PSSI Papua untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait rencana tersebut.
“Sekarang pelaksanaannya itu dari Asprov PSSI Papua juga harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan kita di KONI kita lebih kepada mempersiapkan atletnya yang akan ikut babak kualifikasi. Harusnya kita di Papua itu untuk PON Aceh-Sumut ini tidak ikut kualifikasi, tapi karena ada dua tuan rumah maka kita wajib ikut. Sebelumnya siapa yang juara bertahan dia sudah lolos otomatis,” ujarnya. (*)