Manokwari, Jubi – Para peselancar dari 11 negara akan berlomba dalam pelaksanaan kompetisi surfing tingkat internasional yang dihelat di Tanjung Pepaya, Pantai Petrus Kafiar, Amban, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, pada 27 – 29 Desember 2022. Kompetisi itu diikuti sejumlah atlet junior.
Ronald Theodor Oldet selaku ketua panitia kejuaraan itu menyebut kompetisi selancar internasional di Pantai Petrus Kafiar itu dikoordinasikan dengan Asian Surfing Championship sebagai induk olahraga selancar tingkat Asia. Menurutnya, kompetisi itu akan diikuti para peselancar dari 11 negara, termasuk Australia, Swiss, Jepang, Belanda, dan Indonesia.
Ronald menyatakan sebagian besar peselancar telah berada di Bali, dan turut serta dalam kejuaraan selancar di sana. “Para peserta sekira 25 orang, ditambah pelaksana perlombaan dan hakim dari luar, dan juga Persatuan Selancar Olahraga Indonesia,” ujar Ronald pada Sabtu (24/12/2022).
Dalam kelas internasional, kompetisi itu akan memperlombakan nomor Man Division Shortboard kategori papan pendek untuk laki laki, dan Women Division Shortboard atau kategori papan pendek untuk perempuan. Menurut Ronald, Pantai Petrus Kafiar memiliki karakter ombak yang menarik bagi para peselancar profesional.
“Di Tanjung Pepaya, dengan bentangan 900 meter, ada empat titik terbaik [untuk berselancar], mulai dari titik ombak ekstrim, lalu ombak standar untuk pemula, kemudian ombak sedang. Itu adalah potensi yang sudah dimiliki [Pantai Petrus Kafiar]. Even itu diharapkan membuka [Manokwari sebagai] destinasi wisata selancar,” kata Ronald.
Ia yakin kejuaraan selancar internasional itu akan mengangkat pamor Pantai Petrus Kafiar, lantaran setiap peselancar profesional memiliki media sosial yang diikuti sekitar 60 ribu pengikut. Setiap unggahan para peselancar profesional itu akan memapar kelompok pecinta selancar untuk mengenali keindahan Tanjung Pepaya.
Kejuaran itu juga memperlombakan nomor lomba bagi peserta lokal. Sejumlah peselancar dari berbagai klub lokal seperti Manokwari Surfing Club, Abasi Surfing Club, Papua Resin Surfing, Amban Surfing Club, Yenbabo Surfing Club, dan Bakaro Surfing Club akan turut menunjukkan kebolehan mereka berselancar.
“Untuk [nomor lomba] lokal, kami gabungkan dalam kategori Open Man Division serta Man Division Shortboard. Di antara mereka ada Groomet atau atlet muda dengan umur 5 – 12 tahun,” kata Ronald. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!