Wasior, Jubi – Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat mengajak seluruh umat Islam di wilayah itu memaknai momentum Idulfitri 1444 Hijriah dengan menjaga keharmonisan antarumat beragama.
Ketua MUI Teluk Wondama Abudin Ohoimas di Wasior, Sabtu (22/4/2023), mengatakan Idulfitri 1444 H tidak hanya menjadi momentum kegembiraan bagi segenap umat Islam setelah 30 hari lamanya menjalankan ibadah puasa.
Namun, katanya, hendaknya juga menjadi momentum bagi umat Islam di Teluk Wondama memperbanyak perbuatan baik guna mewujudkan Wondama yang aman, tenteram, dan harmonis.
“Ini momentum kegembiraan yang kita gunakan untuk Wondama yang lebih baik, nyaman, dan tenteram seperti yang kita semua harapkan,“ kata Abudin seusai pelaksanaan Salat Idulfitri 1444 Hijriah di Lapangan Yapis Manggurai, Distrik Wasior.
Ia juga menyerukan agar umat Islam di Wondama memaknai Idulfitri 2023 dengan memperkuat nilai-nilai toleransi, hidup saling menghormati dan menghargai di antara sesama masyarakat.
“Kepada umat Islam kiranya ke depan kita tetap hidup harmonis dengan saudara-saudara kita yang lain,“ ujarnya.
Ia menuturkan ada sejumlah lokasi pelaksanaan Salat Idulfitri 1444 H di Teluk Wondama, seperti halaman SMP Yapis Manggurai, pelataran ruang tunggu Pelabuhan Wasior, Mushalla Polres Teluk Wondama, Mushall Sobei-Warayaru dan Windesi.
Pelaksanaan Salat Id di Yapis dimulai pukul 07.00 WIT yang diikuti lebih kurang 500 umat dari berbagai usia.
Mereka nampak khusyuk mengikuti ibadah yang dipimpin Ketua MUI Teluk Wondama Abudin Ohoimas serta khotbah oleh Ustadz Amaludin La Mani.
Seorang anggota jamaah, Nuraini, mengaku lega dan bahagia karena bisa merayakan hari kemenangan setelah sebulan lamanya berpuasa.
“Alhamdulillah, kita lega. Kita berdoa semoga tahun depan lagi kita bisa sampai seperti begini lagi,“ ucap Amaludin.
Ibu rumah tangga itu mengaku memanjatkan doa khusus yaitu memohon kepada Tuhan agar diberikan kesehatan dan umur yang panjang agar bisa kembali merayakan Lebaran tahun mendatang.
“Kita doa (diberikan, red.) panjang umur semua, kita bisa berjumpa lagi di tahun depan dengan semua anak-anak kita,“ ujarnya.
Perayaan Idulfitri di Manokwari aman
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manokwari, Papua Barat, memastikan rangkaian perayaan Idulfitri 1444 Hijriah di daerah ini berjalan aman dan lancar.
“Alhamdulillah semua berjalan aman dan lancar,” kata Kepala Bagian Operasi Polresta Manokwari Kompol Musa Jedi Permana di Manokwari, Sabtu.
Ia menjelaskan pengamanan dilakukan di 14 lokasi shalat sesuai daftar yang diterima dari Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Manokwari.
Jumlah personel Polri yang dikerahkan untuk pengamanan shalat Idulfitri 2023 sebanyak 270 orang.
“Beberapa ormas turut membantu pengamanan mulai dari malam takbiran hingga hari ini (salat Id),” ucap Musa.
Menurut dia, keterlibatan organisasi kemasyarakatan dalam pengamanan Hari Raya Idulfitri menggambarkan kesadaran masyarakat semakin baik.
Wujud toleransi yang diaplikasikan masyarakat pada perayaan hari besar keagamaan perlu dipelihara selamanya, papar dia.
“Masyarakat semakin sadar pentingnya toleransi dan menjaga kamtibmas di daerah ini,” ujarnya.
Pengamanan shalat Idulfitri, kata dia, bagian dari rangkaian Operasi Ketupat Mansinam 2023 yang dilaksanakan mulai 18 April hingga 1 Mei 2023.
Setelah itu, ujarnya, kepolisian melakukan patroli kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) guna mencegah terjadinya tindak kejahatan konvensional.
“Selama perayaan Idulfitri tidak ada laporan kejadian, semuanya berjalan kondusif,” tutur Musa.
Wakil Ketua II Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Manokwari H. Akhmad Gunawan menerangkan ada 14 lokasi pelaksanaan Salat Idulfitri 1444 Hijriah, yaitu Lapangan Borarsi, Masjid Darul Ulum, Masjid At Taqwa, Masjid Ridwanul Bahri, dan Masjid Al Falakh.
Kemudian Lapangan Kodam XVIII/Kasuari, Masjid Al Kausar, Lapangan Satbrimob Polda Papua Barat, Masjid Babusalam, Masjid Al Iksan, Masjid Rahmatalil Alamin, Masjid Al Saleh Polda Papua Barat, dan Masjid Almahdinah.
“Awalnya ada sembilan lokasi, namun dalam perjalanan ada usulan penambahan lokasi,” ujar Ahkmad Gunawan. (*)