Wamena, Jubi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, menggelar sejumlah rapat koordinasi (rakor) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh stakeholder, dalam rangka percepatan penurunan stunting dan penanganan kemiskinan ekstrem.
Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Pejabat (Pj) Bupati Jayawijaya Sumule Tumbo yang dihadiri langsung oleh Sekda Jayawijaya Tonny M Mayor, Asisten I Tunggal Wusono, dan seluruh pejabat OPD di lingkungan Pemkab Jayawijaya, yang dilaksanakan di ruang rapat Gedung Otonom atau Wenne Hulle Hubby Wamena, pada Senin (8/1/2024).
Pj Bupati Jayawijaya Sumule Tumbo mengatakan rakor ini dengan tujuan utamanya yakni untuk menyamakan pemahaman atau persespsi, serta pandangan antara seluruh OPD dan kepala bagian di lingkungan Pemkab Jayawijaya. Hal itu agar bisa melakukan langkah-langkah strategis secara efektif, guna peningkatan penanganan stunting maupun kemiskinan ekstrem.
“Pertemuan ini untuk mengetahui berapa jumlah data kemiskinan ekstrem di Jayawijaya dan jumlah angka stunting. Tujuannya agar menjadi rujukan bagi pemerintah supaya kegiatan tepat sasaran, baik di tingkat 40 distrik dan 328 kampung yang ada di Jayawijaya,” katanya.
Pihaknya juga melakukan langkah-langkah strategis guna melanjutkan program-program pendanaan, agar program nasional bisa tepat sasaran, yang mana penanganan stunting akan dimulai sejak dalam kandungan dan 2 tahun setelah lahir.
“Itu yang harus diberikan penanganan khusus secara intensif guna peningkatan gizi, sehingga tidak mengalami stunting. Apalagi di Jayawijaya saat ini angka stunting masih tinggi yakni sebanyak 537 anak. Maka kita harus melakukan penanganan secara serius,” katanya.
Selain itu pemerintah daerah akan membahas terkait penanganan kebersihan Kota Wamena serta inflasi. Paling utama juga menyangkut agenda nasional Pemilu dan Pemilukada 2024 mendatang. (*)
Discussion about this post