Jayapura, Jubi – Kedutaan Besar Australia baru saja merayakan keberhasilan Program Pertukaran Pemuda Australia-Indonesia (Australia-Indonesia Youth Exchange Program/AIYEP) 2023-24 bersama para peserta dan alumni program.
“Setiap tahun, peserta AIYEP Indonesia dan Australia yang berusia 21 hingga 25 tahun menghabiskan waktu satu bulan di negara tujuan masing-masing untuk melakukan penempatan kerja, homestay, kegiatan budaya, serta kunjungan ke sekolah dan komunitas setempat,” demikian sesuai rilis pers yang diterima Jubi dari Public-Affairs-JAKT@dfat.gov.au, Senin (15/1/2024).
Dikatakan, pada tahun ini sebanyak 21 peserta dari Indonesia disambut dengan hangat di Canberra, Australia, selama November hingga Desember 2023, untuk membina hubungan pribadi dan merasakan pengalaman hidup di Australia.
Puncak dari program ini berlangsung di Pulau Belitung pada Desember hingga Januari, dimana para peserta dari Indonesia dan Australia berbaur bersama masyarakat lokal. Tinggal bersama keluarga angkat, terlibat dalam penempatan kerja di Pemerintah Kabupaten Belitung, mengunjungi sekolah, berbagi wawasan dengan para siswa, dan belajar tarian tradisional Belitung yang memperkaya pengalaman mereka.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM mengatakan, “Persahabatan nyata yang terbentuk dan wawasan budaya yang diperoleh melalui AIYEP membangun saling pengertian dan meletakkan dasar untuk kolaborasi masa depan antara anak muda Australia dan Indonesia. Hal ini sangat penting, karena generasi muda kita berbagi kawasan dan masa depan.”
AIYEP didirikan pada 1982. Program ini merupakan program unggulan dari Australia-Indonesia Institute, dengan dukungan dari Pemerintah Australia, dan diselenggarakan melalui kemitraan bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia. Saat ini terdapat lebih dari 1.300 alumni program ini. (*)
Discussion about this post