Nairobi, Jubi – Korban tewas akibat banjir di Kenya meningkat menjadi 76 orang. Banjir juga menyebabkan 29 warga terluka, dan 19 lainnya dilaporkan hilang.
Juru Bicara Pemerintah Kenya Isaac Mwaura menyampaikan pembaruan data korban banjir tersebut dalam sebuah konfrensi pers pada akhir pekan. Dia menyatakan pemerintah setempat telah mengerahkan polisi dan militer untuk memberi bantuan di lokasi banjir.
“Kami dengan sangat menyesal mengumumkan hilangnya enam nyawa tambahan secara tragis dalam 12 jam terakhir sehingga totalnya [korban banjir] menjadi 76 orang. Sebanyak 29 warga [juga] terluka dan 19 lainnya dilaporkan hilang [akibat banjir],” kata Mwaura, dikutip Anadolu.
Curah hujan abnormal yang disertai badai besar melanda Kenya sejak Maret. Departemen Meteorologi Kenya telah mengeluarkan peringatan kepada warga supaya bersiap menghadapi hujan yang lebih deras di beberapa wilayah.
Wilayah tersebut, terutama di Rift Valley, dataran tinggi di barat, dan timur Rift Valley, termasuk Nairobi. Selain itu, dataran rendah di tenggara, cekungan Danau Victoria, dan wilayah pesisir Kenya.
Banjir yang terus terjadi di Kenya telah berdampak buruk di seluruh dari 47 kabupaten. Banyak warga mengungsi dan kehilangan nyawa akibat banjir. Banjir juga merusak sejumlah properti dan infrastruktur. (*)
Discussion about this post