Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Lima staf Perserikatan Bangsa-Bangsa di Yaman selatan diculik ketika kembali ke Aden setelah tugas lapangan. Para staf itu diculik pada Jumat, (11/2/2022) di provinsi Abyan,
“PBB berhubungan erat dengan pihak-pihak berwenang untuk memastikan pembebasan mereka,” kata juru bicara pejabat tinggi PBB di Yaman, Russell Geekie, dikutip Antara dari Reuters Senin, (14/2/2022).
Baca juga : Warga Cina pekerja perusahaan milik AS di Kongo diculik
Enam dari 136 siswa yang diculik di Nigeria meninggal
Belasan mahasiswa dan staf perguruan tinggi Nigeria diculik
Pemerintah Yaman diakui secara internasional yang berbasis di Yaman selatan, sedang bekerja untuk membebaskan staf PBB yang diculik oleh orang-orang bersenjata yang tidak dikenal itu.
Seorang pejabat di kantor PBB di Aden mengatakan kepada Reuters bahwa empat dari mereka yang ditangkap adalah warga negara Yaman.
Yaman telah terperosok dalam kekerasan sejak gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran menggulingkan pemerintah dari ibu kota, Sanaa, pada akhir 2014, yang mendorong koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi untuk campur tangan beberapa bulan kemudian.
Di antara banyak kekuatan yang merongrong stabilitas Yaman adalah kelompok militan Al Qaida dan ISIS yang di masa lalu melakukan serangan termasuk di selatan, yang tahun lalu mengalami protes atas kondisi ekonomi yang memburuk.
Perang telah menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan krisis kemanusiaan yang mengerikan dengan 80 persen penduduk Yaman bergantung pada bantuan pihak luar. (*)
Editor : Edi Faisol
Discussion about this post