Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kota Jayapura, Robert L.N Awi, mengatakan terus melakukan pendampingan dan pembinaan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Dari 31 ribu yang ada di Kota Jayapura, yang sudah kami lakukan pendampingan dan pemberian modal bantuan sebanyak 7.000 UMKM ” Robert Awi di Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (21/2/2024).
UMKM dikatakan sukses apabila sudah mandiri dalam pembukuan hasil usaha, sudah baik terkait sirkulasi keluar masuk barang, dan mampu memanajemen usaha.
“Hasil binaan kami yang sudah mandiri sebanyak 3 ribu UMKM, seperti usaha industri rumah tangga, usaha aksesori, usaha kulit, usaha kios, minuman ringan, usaha kue-kue, usaha rumah makan kecil,” ujarnya.
UMKM memberikan peluang kerja bagi penduduk lokal, mengurangi pengangguran dan ketimpangan ekonomi, serta memberikan akses ekonomi kepada kelompok-kelompok marginal.
“Dalam kegiatan perekonomian, kesejahteraan merupakan hal utama bagi masyarakat. Kesejahteraan ini dapat dilihat dari mampunya masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari mereka,” ujarnya.
Menurutnya UMKM sebagai pondasi utama sektor perekonomian bagi individu, kelompok, badan usaha kecil maupun rumah tangga. Hal ini dilakukan untuk mendorong kemauan serta kemandirian agar bisa berkembang.
“UMKM memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja, menggerakkan pertumbuhan ekonomi, dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, kami terus melakukan pendampingan berupa pelatihan dan pemberian bantuan modal usaha,” ujarnya.
Robert Awi berharap pelaku UMKM termotivasi dan memiliki semangat dalam mengelola usaha agar berkembang, sehingga bisa meningkatkan perekonomian untuk memenuhi kebutuhan hidup serta membantu Pemerintah Kota Jayapura meningkatkan PAD. (*)
Discussion about this post