Jayapura, Jubi – Rektor Universitas Cenderawasih, Dr Oscar Oswald O Wambrauw mengatakan Universitas Cenderawasih akan membuka fakultas vokasi tahun ini. Hal itu disampaikan Wambrauw di Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada Selasa (30/1/2024).
“Tahun ini kami merencanakan pengembangan kelembagaan dengan membuka fakultas vokasi. Targetnya tahun ini fakultas vokasi itu sudah jalan. Jadi nanti kami seleksi [calon mahasiswa] lokal saja,” ujarnya.
Wambrauw mengatakan saat ini Universitas Cenderawasih sudah memiliki sejumlah program Diploma 3 (D3) dan Diploma 4 (D4), misalnya di Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Sejumlah program D3 dan D4 dari berbagai fakultas itu akan digabungkan/dilebur untuk membuka fakultas vokasi yang berfokus kepada pendidikan vokasi.
Wambrauw mengatakan pihaknya tengah menyiapkan lokasi, struktur organisasi, dan izin untuk pembukaan fakultas vokasi. “Kami [akan] gabungkan dari semua program D3 dan D4. Itu kami gabungkan untuk buka fakultas vokasi,” katanya.
Wambrauw mengatakan fakultas vokasi penting untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang dapat menerapkan keahlian dan ketrampilannya serta siap bekerja. Upaya itu sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
“Karena orientasi kurikulum [fakultas vokasi adalah] 70 persen praktek dan 30 persen teori. Oleh karena itu, mereka langsung dilatih [dan diajar pendidik] profesional, praktisi yang menguasai bidangnya. Misalnya pariwisata, kemudian teknik sipil, mesin, tambang, elektronika. Prosesnya, mereka langsung belajar di lapangan,” ujarnya.
Wambrauw menilai selama ini lulusan SMK yang telah memiliki keterampilan justru memilih kuliah di Fakultas Hukum, Ekonomi dan lainnya. Wambrauw berharap kehadiran fakultas vokasi itu nantinya bisa menjadi wadah bagi lulusan SMK yang telah memiliki keterampilan untuk berkuliah.
“Mereka itu lulusan SMK itu harus ada lanjutan. Mereka dari kelas X SMK itu sudah terlatih, tapi begitu lulus bingung untuk melanjutkan bidangnya. Misalnya sudah belajar las, mahir, tapi tidak ada program vokasi untuk melanjutkan. Jadi kita mencoba mewadahi itu. Setelah selesai [kuliah], mereka langsung siap dipakai di dunia industri, jasa, dan lain-lain. [Mereka akan lebih] siap pakai dibandingkan lulusan sarjana,” katanya.
Wambrauw berharap dengan hadirnya fakultas vokasi di Universitas Cenderawasih dapat berkontribusi menghasilkan lulusan yang berkualitas guna pembangunan di Tanah Papua dan Indonesia. “Outputnya untuk mereka itu langsung siap kerja,” ujarnya. (*)
Discussion about this post