Jayapura, Jubi – Sebanyak 627 Bintara muda Kepolisian Daerah atau Polda Papua kini mulai ditempatkan di 14 Kepolisian Resor usai dilantik pada 21 Desember 2023. Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Mathius Fakhiri di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (5/1/2024).
Menurut Fakhiri, penempatan Bintara baru dilakukan dengan memperkuat jumlah personel yang ada di Kepolisian Resor (Polres) di wilayah hukum Polda Papua. “Jadi kehadiran mereka adalah untuk mempermudah dan memperkuat personel [satuan teritorial] yang ada. Masing-masing Polres [mendapat tambahan personel] satu pleton, agar pada saat pengamanan Pemilihan Umum berjalan Polres tidak kosong” katanya.
Fakhiri mengatakan Bintara baru tidak ditempatkan di sembilan Polres yang tergolong rawan gangguan kriminal berat, seperti Polres Nduga, Intan Jaya, Yahukimo, Puncak, Puncak Jaya, Tolikara, Pegunungan Bintang, dan Dogiyai.“Mereka kan baru lulus, saya tidak mau mereka berbenturan dengan masyarakat. Karena [itu], nanti tugasnya dia itu cuma jaga markas, membantu Polres untuk patroli,” ujarnya.
Menurutnya, pada tahap awal para Bintara baru itu tidak akan ditugaskan untuk menangani situasi yang rawan. “Jadi mereka ini tidak boleh dikasih tugas yang lain, yang bersentuhan dengan unjuk rasa [misalnya]. Jadi, [untuk sementara tugas mereka] jaga markas saja. Karena saya tidak mau kami kasih dia berhadapan [dengan situasi yang rawan], nanti ada apa-apa kan konyol. Sebagai pimpinan saya salah mengelola personel,” katanya.
Terkait pergeseran pasukan untuk pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Fakhiri menyatakan pergeseran itu kemungkinan dilakukan pada pekan terakhir Januari 2024. “Perkuatan dari Polda bekerjasama dengan Polres, Rencananya, nanti [kami akan mengawal] pergeseran kotak suara, penjagaan di Tempat Pemungutan Suara, sampai nanti [kotak suara] kembali lagi di Kantor Pemilihan Umum,” ujarnya. (*)