Wamena, Jubi – Sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan atas berpulangnya mendiang mantan Gubernur Papua Lukas Enembe, lintas pemuda Paguyuban Nusantara yang ada di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, menyerahkan sejumlah bantuan berupa air mineral 10 karton, ratusan lilin, serta sejumlah minuman soda kepada panitia penyelenggara doa lintas agama dan pemasangan seribu lilin, sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada tokoh nasional Papua di Tugu Menara Salib Wamena, pada Kamis (4/1/2024) siang.
Perwakilan tokoh pemuda Paguyuban Nusantara di Jayawijaya, Arman Ponto, mengatakan pihaknya datang untuk memberikan kontribusi dalam acara doa lintas agama dan pemasangan seribu lilin.
“Tujuan kami untuk membangun silaturahmi dan tali persaudaaraan yang selama ini kita bangun antara pemuda orang non-Papua dan Orang Asli Papua (OAP) yang ada di Lembah Baliem ini, dan umumnya di Provinsi Papua Pegunungan, agar tidak hilang silaturahmi yang kita bangun selama ini,” katanya.
Ia berharap semoga ke depannya, lintas pemuda Paguyuban Nusantara dan pemuda Lembah Baliem, bahkan dari 8 kabupaten yang ada di wilayah Papua Pegunungan selalu hidup rukun aman, damai, nyaman dan tetap menjaga keharmonisan demi kedamaian di wilayah ini.
“Kami juga mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya salah satu tokoh Papua atau mantan Gubernur Papua Lukas Enembe, dengan perginya beliau bisa menjadi contoh untuk kita semua, sebab beliau sudah banyak melakukan hal-hal baik, sehingga kita sebagai anak-anak generasi penerus yang ada ini, bisa dapat melanjutkan apa yang beliau tinggalkan,” ujarnya.
Sementara itu, koordinator acara Bonny Lany mengatakan saat ini semua orang baik OAP maupun non-OAP merasakan kehilangan sosok pemimpin Papua. Sampai saat ini, semua masyarakat yang tinggal di Papua sedang berduka cita atas meninggalnya Lukas Enembe.
“Kami hanya mau melakukan doa bersama antarlintas agama dan pemasangan seribu lilin sebagai bentuk penghormatan terakhir dari kami,” katanya. (*)