Enarotali, Jubi – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk telah melakukan Pendatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah dengan Direktur Yayasan Pendidikan GenIUS Esther K. Wirawan, di Nabire, Jumat, (17/11/2023) untuk mendorong peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di daerah otonom baru (DOB) Provinsi Papua Tengah.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah, Marthen Ukago disela penandatanganan Nota Kesepahaman mengatakan, kerjasama yang dilakukan membuka peluang kepada seluruh putra-putri Papua Tengah agar dapat melanjutkan pendidikan di sekolah yang memiliki kualitas terbaik yakni Sekolah GenIUS yang berlokasi di Tangerang, Banten.
“Provinsi Papua Tengah akan mengirimkan 120 siswa putra-putri terbaik dari delapan kabupaten dari Papua Tengah untuk berkesempatan memperoleh pendidikan yang berkualitas,” ujar Marten Ukago.
Menurut Ukago, hal itu merupakan program prioritas Pj Gubenur Papua Tengah guna peningkatan mutu pendidikan pada jenjang SD, SMP dan SMA. Untuk itu, saat ini pihaknya tengah melakukan seleksi terbuka di delapan kabupaten bagi siswa SD kelas IV, SMP kelas VII dan SMA kelas X.
“Mereka yang lulus akan mengikuti pendidikan di Sekolah GenIUS Karawaci Jakarta selama tuh tahun, dan itu gratis selama tahun 2023 sampai tahun 2025 mendatang. Jadi ini khusus untuk orang asli Papua asal Papua Tengah atau dari delapan kabupaten yang ada di Papua Tebgh,” ungkapnya.
Direktur Yayasan Pendidikan GenIUS, Esther K. Wirawan, yang dikonfirmasi Jubi, Rabu, (28/11/2023) mengaku, seusai penandatanganan Nota Kesepahaman, Sekolah GenIUS segera mempersiapkan perangkat dan tim seleksi untuk menemukan siswa-siswi berpotensi dan terbaik dari daerah asal Papua Tengah.
Tim Psikolog yang berangkat untuk melakukan seleksi berjumlah enam orang, mereka telah berada di Papua Tengah sejak 12 November 2023.
“Daerah yang diseleksi dimulai dari Nabire, Intan Jaya, Paniai, Deiyai, Dogiyai, Timika, dan kabupaten lain di Papua Tengah. Tahap penyeleksian dimulai dengan tes tertulis, psikotes, wawancara, dan nantinya ketika dinyatakan lolos siswa-siswi akan dilakukan tes kesehatan,” kata Esther.
Ia mengaku, para siswa yang dinyatakan lulus seleksi bakal berangkat ke Jakarta untuk memulai pendidikan di Sekolah GenIUS – Tangerang pada awal bulan Januari 2024.
Melalui proses seleksi yang objektif, diharapkan program beasiswa Pendidikan ini mampu menyaring putra putri terbaik asal Provinsi Papua Tengah, sehingga mereka berkesempatan untuk mendapatkan Pendidikan yang berkualitas.
“Ilmu dan pengetahuan serta pembentukan karakter yang mereka peroleh di Sekolah GenIUS harapannya dapat diimplementasikan untuk membangun Papua Tengah menjadi daerah yang berkembang hingga maju di kemudian hari,” katanya.
Esther mengatakan, semangat untuk terus melayani anak-anak dari timur nusantara menjadi kewajiban utama Sekolah GenIUS, guna memangkas ketertinggalan dan diskriminasi hak Pendidikan yang berkualitas secara merata.
“Sekolah GenIUS, merupakan sekolah berbasis riset yang saat ini masih dikhususkan untuk melayani siswa-siswi dari daerah timur Indonesia,” ucapnya.
Melalui kurikulum Merdeka Belajar, kata dia, pihak Sekolah GenIUS terus melakukan inovasi untuk menjawab tantangan di masa mendatang. Karena sekolah GenIUS percaya dengan terus melakukan riset, inovasi, dan transformasi metode belajar di era Industri 4.0 menjadi langkah nyata untuk mempersiapkan generasi emas 2045. (*)