Wamena, Jubi – Panitia penyelenggara kegiatan Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) ke-31 di Kabupaten Jayawijaya kecewa, dikarenakan listrik padam sebanyak empat kali di Kota Wamena. Akibatnya, pembukaan FBLB molor hingga 3 jam lebih.
Pembukaan FBLB yang awalnya direncanakan pada pukul 10.00 Waktu Papua (WP) tertunda hingga pukul 13.20 WP. Panitia telah berusaha menggunakan genset seadanya, namun kurang maksimal.
Ketua Panitia FBLB sekaligus Sekretaris Daerah (Sekda) Jayawijaya Tonny M. Mayor mengatakan, panitia kecewa sebab pasokan listrik tidak mendukung saat pembukaan FBLB.
“Dalam puncak acara pembukaan FBLB ini kita harapkan bisa lancar, tapi terjadi kendala teknis di listrik yang mengalami gangguan pada mesin, sehingga kami merasa kecewa”, kata Mayor saat ditemui di lokasi FBLB, di Distrik Usilimo, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Senin (7/8/2023) siang.
Informasi dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wamena menyebutkan bahwa listrik padam akibat adanya masalah teknis atau kerusakan alat di mesin.
“Kami berharap ke depan hal-hal seperti masalah teknis ini jangan sampai terjadi, jadi harus ada persiapan yang matang karena ini memberi kesan yang kurang bagus panitia maupun pemerintah daerah, dari para tamu undangan serta para pengunjung,” katanya.
Ia menjelaskan, listrik padam bukan hanya terjadi di tempat kegiatan pembukaan FBLB, akan tetapi seluruh Kota Wamena mengalami pemadaman listrik.
“Jadi bukan hanya tempat wisata tapi di seluruh kota mengalami gangguan karena ada kerusakan pada mesin, jadi saya kira itu pihak PLN yang tahu, hanya saya harap ke depan event-event besar seperti FBLB ini kita sebagai satu komponen yang ada di Jayawijaya, harus semua kerja dan mendukung serta persiapan harus matang,” katanya.
Panitia kemudian melangsungkan pembukaan FBLB menggunakan genset ukuran kecil, yang sebelumnya sudah disediakan oleh panitia. Setelah beberapa menit kemudian, pihak PLN Wamena mengantar sebuah genset berkapasitas lebih besar, sebagai suplai cadangan listrik. (*)