Beni, Jubi – Kelompok yang diduga ekstremis menyerang sebuah desa di Kongo timur menewaskan sedikitnya 21 warga sipil. Kelompok HAM dan saksi mata pada Senin, (4/4/2022) kemarin mengatakan serangan terjadi pada Minggu, (3/4/2022) malam diyakini berasal dari Pasukan Demokrat Bersekutu (ADF) yang menyerang desa .
ADF merupakan milisi Uganda yang beroperasi di Kongo timur sejak 1990an. Kelompok itu disalahkan atas ribuan kematian sejak kembali muncul pada 2013. Banyak pembantaian tengah malam dilakukan dengan menggunakan parang dan kapak.
“Tak menyangka saya masih hidup. Kami sudah berada di tempat tidur ketika kami mendengar suara sepatu bot di luar dan peluru. Usai terdengar tangisan korban kami baru sadar terjadi penggerebekan,” kata Kakule Saanane, warga Masambo, dikuti Antara dari Reuters, Senin, (4/4/2022)
Keduanya mengatakan sejauh ini telah ditemukan 21 jasad, namun jumlah korban tewas kemungkinan bertambah.
Juru bicara militer Kongo Antony Mwalushayi mengatakan pihaknya akan mengeluarkan pernyataan begitu evaluasi keamanan lokasi selesai. Uganda mengirim lebih dari 1.000 tentara ke Kongo pada Desember untuk menggelar operasi gabungan melawan ADF. (*)
Discussion about this post