Jayapura, Jubi – Persipura Jayapura sukses memetik tiga poin pada laga lanjutan grup 3 kompetisi Liga 2 dalam derbi Papua menghadapi Persewar Waropen. Pada duel tanpa penonton di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Sabtu (4/1/2025), Persipura menang dengan skor 1-3.
Persipura Jayapura menyerang lebih dulu. Laga sepi tanpa dihadiri penonton tak membuat tim Mutiara Hitam kendur semangat.
Sebaliknya, Persewar Waropen yang bertindak sebagai tuan rumah juga tampak percaya diri menjalani pertandingan, meskipun diperkuat sejumlah wajah baru. Persewar mendominasi pertandingan sejak menit awal.
Namun, Persipura yang berambisi meraih kemenangan, akhirnya membuahkan hasil di awal pertandingan. Lewat sebuah serangan, Anis Nabar berhasil mencetak gol pada menit ke-8 setelah menerima umpan cantik dari Ramai Rumakiek. Skor 0-1 untuk keunggulan Persipura.
Sebuah skema segitiga coba diperagakan trio lini depan Persipura, Ramai Rumakiek, Arodi Uopdana, dan Anis Nabar pada menit ke-19. Namun peluang di mulut gawang Persewar yang dibuat Persipura belum maksimal.
Menit ke-21, Persewar mendapatkan peluang lewat eksekusi tendangan bebas. Tapi, Yanto Basna yang menjadi eksekutor gagal memanfaatkan kesempatan itu.
Persipura masih terlihat berambisi menambah gol untuk memperbesar keunggulan. Mereka terus berupaya menyerang. Sedangkan Persewar juga sama ngototnya mencari gol.
Perjuangan Persewar akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-37. Sebuah kesalahan dibuat kiper Persipura, bola umpannya berhasil dipatahkan penyerang Persewar yang berdiri bebas di area pertahanan Persipura.
Julian Tjoe sukses memanfaatkan itu menjadi sebuah gol. Skor berubah jadi imbang 1-1. Hingga turun minum paruh pertama, skor tetap tak berubah.
Babak kedua
Mengawali babak kedua, Persipura dan Persewar sama-sama berupaya menekan pertahanan lawan. Namun kedua tim masih sama-sama disiplin dan sigap menggagalkan serangan lawan.
Juru taktik Persipura, Ricardo Salampessy tampak tak puas dengan skema serangan timnya yang masih kesulitan menembus pertahanan Persewar. Menit ke-62 Ricardo memutuskan memasukkan putranya, Reno Salampessy untuk menggantikan posisi Anis Nabar di lini serang sayap kanan.
Pertandingan ini sekaligus menjadi debut bagi Reno Salampessy dan Markus Madjar di skuad Persipura Liga 2.
Kehadiran Reno menyegarkan lini serang Persipura. Sebuah akselerasinya sempat merepotkan pertahanan Persewar. Namun belum merubah kedudukan.
Pada menit ke-69, Ricardo kembali mengubah komposisi skuadnya. Ia memasukkan dua pemain senior, Boaz Solossa dan Ian Louis Kabes menggantikan Arodi Uopdana dan Fridolin Yoku.
Umpan terobosan yang dilepas Boaz gagal dimanfaatkan dengan sempurna oleh Reno pada menit ke-71. Tendangannya masih mengenai tiang gawang.
Menit ke-76, bek Persewar, Yanto Basna harus diganjar kartu merah karena melakukan pelanggaran fatal. Sebuah keuntungan bagi Persipura unggul jumlah pemain.
Sebuah tendangan keras dilepaskan pemain Persewar pada menit injury time, namun masih bisa dibendung oleh kiper Persipura. Sementara Persipura terus mendominasi penguasaan bola. Namun masih kesulitan untuk menerobos pertahanan Persewar.
Serangan Persipura akhirnya membuahkan hasil. Mereka berhasil menjebol gawang Persewar pada pertambahan waktu 90+3. Ramai Rumakiek mencetak gol kemenangan Persipura memanfaatkan umpan heading Marinus Wanewar. Persipura unggul 1-2.
Sebuah serangan balik Persipura berhasil mengubah keadaan pada menit ke-90+8. Marinus memberikan umpan manis kepada Boaz lalu diteruskan ke Ramai dan dimanfaatkan dengan sempurna penyerang bernomor punggung 23 itu. Ramai memperbesar keunggulan Persipura menjadi 1-3. Skor tersebut bertahan hingga pertandingan berakhir.
Pertarungan seru
Duel Persipura dengan saudara mudanya, Persewar berlangsung ketat. Kedua tim tampil ngotot pada laga derbi Papua itu. Persipura bahkan harus menunggu hingga masa pertambahan waktu untuk mencetak dua gol kemenangan.
Bagi pelatih Persewar, Eduard Ivakdalam, timnya sudah berjuang habis-habisan dan menampilkan permainan terbaik, meskipun akhirnya harus kalah.
Ia tetap mengangkat jempol untuk para pemainnya yang sudah jatuh bangun hingga pertandingan selesai. Meski kalah, Edu tetap memuji penampilan timnya yang tetap mampu mengimbangi permainan Persipura meskipun tanpa latihan.
“Tim kita hari ini sudah tampil luar biasa dan saya angkat jempol kepada pemain saya, meskipun tim kita tanpa latihan tapi bisa mengimbangi Persipura. Pemain sudah menampilkan permainan terbaik dengan ciri khas kita dengan mental juang yang luar biasa,” kata Edu pada konferensi pers pasca pertandingan.
Gelandang muda Persewar, Veron Lewerissa juga mengaku ia dan rekan-rekannya sudah bekerja keras di lapangan. Hanya saja, mereka belum mendapatkan hasil yang memuaskan.
“Kami sudah berusaha keras dan ini hasil yang didapat, kami akan berjuang pada laga babak play-off degradasi nanti,” katanya.
Dari kubu Persipura, Ricardo Salampessy menuturkan laga derbi menghadapi Persewar bukanlah laga yang mudah. Ia sudah menduga sebelumnya jika laga derbi itu akan berjalan ketat.
“Seperti prediksi saya beberapa hari lalu sebelum pertandingan bahwa laga ini akan sulit, karena sepanjang sejarah derbi akan selalu menjadi laga yang sulit. Jujur saja kami sangat kesulitan dengan permainan pressure Persewar dan kami harus menunggu hingga akhir laga untuk mengunci kemenangan,” kata Salampessy.
Sang kapten, Boaz Solossa juga sependapat. Menurutnya laga menghadapi Persewar sangat ketat. Ia mengungkapkan kunci kemenangan timnya berkat ketenangan dari seluruh pemain hingga menit injury time.
“Kami memang menargetkan tiga poin tapi namanya derbi itu berjalan ketat, akhirnya kami bisa mendapatkan gol. Dengan ketenangan kami bisa mendapatkan hasil yang baik,” kata Boaz.
Kemenangan itu masih membuka peluang Persipura untuk menatap pintu lolos ke babak 8 besar. Persipura kini berada di peringkat ke-4 dengan 20 poin. Mereka hanya berharap pada hasil pertandingan Persela Lamongan vs Persipal Palu, Minggu (5/1/2024). (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!