Jayapura, Jubi – PSBS Biak Numfor kembali gagal amankan tiga poin pada laga lanjutan kompetisi Liga 1 menghadapi PSM Makassar di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (18/1/2025). PSBS harus rela berbagi angka 1-1 dengan PSM, meski sempat unggul lebih dulu.
Badai Pasifik, julukan PSBS Biak coba tampil beda saat menghadapi PSM. Sang pelatih, Emral Abus menerapkan formasi 4-2-3-1 dengan memasang striker anyar asal Argentina, Ariel Nahuelpan sebagai ujung tombak.
Di belakang penyerang berusia 37 tahun itu, ada trio Armando Obet Oropa, Alexsandro, dan Williams Lugo. Lalu dilapisi oleh dua double pivot Jonata Machado dan Takuya Matsunaga.
Di lini pertahanan ada duet Yohanes Kandaimu dan Julian Velasquez, dibantu oleh Febrianto Uopmabin yang diplot sebagai bek kiri dan Marckho Meraudje sebagai bek kanan.
Skema baru PSBS itu cukup merepotkan PSM Makassar yang juga turun dengan kekuatan penuhnya. Pasukan Juku Eja itu memasang duet striker Balotelli asal Guinea-Bissau dengan Nermin Haljeta asal Slovenia. Lalu di tengah mereka punya trio pemain asing dari tiga benua, yakni Daisuke Sakai (Jepang), Victor Luiz (Brasil), dan Latyr Fall (Senegal).
Kedua tim bermain hati-hati pada paruh pertama. Tak banyak serangan berbahaya yang mengancam pertahanan lawan. PSM hanya membuat satu kali kesempatan gol ke gawang PSBS. Sedangkan PSBS tak mampu membuahkan sebuah peluang di area pertahanan PSM.
Permainan monoton kedua tim pada paruh pertama harus berakhir dengan skor imbang tanpa gol, alias 0-0.
Memasuki babak kedua, pelatih PSBS Emral Abus menyadari timnya butuh tambahan daya gedor untuk membongkar pertahanan PSM. Ia kemudian memasukkan dua pemain berposisi striker, Abel Arganaraz dan James Kelly Sroyer menggantikan Williams Lugo dan Armando Obet Oropa.
Serangan PSBS lalu tampak sedikit bergairah. Sejumlah ancaman dibuat oleh lini depan PSBS yang merepotkan barisan pemain belakang PSM. Mereka akhirnya berhasil mengakhiri paceklik lewat sebuah gol sundulan yang dicetak oleh Ariel Nahuelpan pada menit ke-55. Gol itu merupakan pembuka debut eks penyerang klub Spanyol, Racing Santander itu di Liga Indonesia.
Akan tetapi, PSM tak tinggal diam. Bertindak sebagai tuan rumah, pasukan Juku Eja itu coba menggempur pertahanan PSBS di menit sisa babak kedua. Upaya mereka akhirnya berhasil. Pada menit tambahan waktu 90+3, PSM mencetak gol lewat gol yang Balotelli, dan mengubah kedudukan menjadi imbang 1-1. Skor itu bertahan hingga pertandingan selesai.
Dua kali gagal amankan kemenangan
Hasil imbang yang diraih PSBS kontra PSM melanjutkan kegagalan mereka memetik tiga poin pada dua laga beruntun. Sebelumnya, mereka juga gagal mengamankan tiga poin saat menjamu Persib Bandung di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Sabtu (11/1/2025) lalu. Ketika itu, PSBS yang sempat unggul duluan harus menerima hasil seri setelah Persib membalas gol pada lima menit akhir babak kedua.
Nasib serupa dialami mereka kembali saat menghadapi PSM. Kemenangan di depan mata harus sirna setelah tuan rumah menyamakan kedudukan di sisa hitungan detik jelang bubaran.
Emral Abus tetap mensyukuri hasil seri kontra PSM. Meski kembali gagal memetik tiga poin, namun ia tetap mengapresiasi penampilan anak asuhnya yang sempat membuat tim mereka unggul lebih dulu.
“Saya apresiasi anak-anak yang telah bermain maksimal, untuk bisa meraih poin penuh namun hasil akhir tidak tercapai dan kita kebobolan pada menit-menit akhir. Mungkin hanya sekitar 27 detik jelang laga berakhir. Itu lah sepak bola, hasil itu tetap kita syukuri,” kata Abus pada sesi konferensi pers usai pertandingan.
Ia membeberkan, sebelumnya sudah mewanti-wanti anak asuhnya untuk waspada pada lima menit awal dan akhir pertandingan. Dan kekhawatiran itu akhirnya menggagalkan kemenangan mereka.
“Namanya sepak bola semua bisa berubah di lapangan, kita tidak bisa mempertahankan keunggulan itu di ruang ganti. Kita sudah ingatkan lima menit awal babak kedua dan lima menit akhir harus waspada dan ekstra hati-hati dan kekhawatiran itu akhirnya terjadi. Tapi saya tetap syukuri hasil itu, dan saya tetap mengapresiasi permainan tim kita,” ujarnya.
“Mereka tidak mungkin menginginkan hasil seri dan mereka sudah berjuang semaksimal mungkin, namun situasi yang membuat lawan bisa mencetak gol. Mohon maaf kepada suporter kita belum meraih hasil maksimal,” tambahnya.
Kiper PSBS, John Pigai juga mengaku kecewa dengan hasil imbang tersebut. Namun ia mengatakan kegagalan itu akan menjadi bahan evaluasi mereka untuk menatap laga berikutnya.
“Di laga tadi kita bisa unggul duluan tapi kita kecolongan di beberapa detik terakhir. Itu menjadi kendala kita dan mungkin dari situ akan menjadi bahan evaluasi kita untuk diperbaiki pada pertandingan berikutnya,” kata Pigai.
Pelatih PSM asal Portugal, Bernardo Tavares mengatakan timnya gagal meraih hasil maksimal karena tak banyak persiapan yang dilakukan jelang pertandingan.
“PSBS punya pemain-pemain berkualitas, sedangkan kami tidak memiliki banyak waktu persiapan,” kata Tavares.
Atas hasil itu, PSBS kini masih berada di peringkat ke-10 dengan mengumpulkan 27 poin. Sedangkan PSM Makassar menempati peringkat ke-4 dengan mengoleksi 31 poin. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!