Jayapura, Jubi – Kemenangan tiga gol tanpa balas atas Semen Padang di final leg pertama Liga 2, Selasa (5/3/2024), semakin mempertegas keperkasaan PSBS Biak di kompetisi kasta kedua. Mereka tak hanya dekat dengan gelar juara tapi juga hampir pasti mengunci trofi sepatu emas pencetak gol terbanyak.
Skuad berjulukan Badai Pasifik dari Papua itu sangat konsisten, mereka bahkan belum pernah kalah dalam 14 pertandingan secara beruntun.
Produktivitas gol PSBS Biak juga sangat fantastis. Mereka telah menghasilkan total 41 gol mulai dari fase penyisihan grup hingga final leg pertama.
Dari total 41 gol tersebut, setengahnya dicetak oleh striker asal Brasil, Alexsandro Santos Perreira yang sampai saat ini telah mengoleksi 19 gol.
Sang manajer, Yan Permenas Mandenas sejak awal tak hanya menargetkan PSBS promosi ke Liga 1, tapi juga harus membawa pulang trofi juara Liga 2 ke Bumi Papua.
“Tugas kami lolos ke Liga 1 sudah selesai dan sesuai dengan target. Kini saatnya kita berjuang untuk membawa pulang gelar juara Liga 2 untuk masyarakat Biak dan seluruh masyarakat Papua,” kata Mandenas.
Pelatih PSBS, Regi Aditya juga memuji performa anak asuhnya yang sampai saat ini masih terus konsisten. Namun ia tetap merendah dan menyebut hasil yang telah diraih tak terlepas dari campur tangan Tuhan.
“Tanpa kekalahan dan top skor itu merupakan penghargaan yang saya dapatkan, kita boleh bilang itu bukan karena kuat dan gagah kita tapi karena campur tangan Tuhan, saya mengucap syukur,” katanya.
Skuad Badai Pasifik hanya tinggal melewati satu pertandingan lagi di markas Semen Padang untuk membawa pulang trofi juara Liga 2 sekaligus trofi sepatu emas pencetak gol terbanyak. Secara matematis, agregat tiga gol yang dibuat PSBS sulit untuk dikejar oleh Semen Padang. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!