Jayapura, Jubi – Tim sepak bola Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar atau PPLP Provinsi Papua gagal melangkah ke babak semifinal Kejuaraan Nasional antar PPLP dan Sekolah Khusus Olahraga atau SKO se-Indonesia yang berlangsung di Pekanbaru, Riau.
Langkah tim sepak bola PPLP Papua terhenti di babak perempatfinal usai takluk dari tuan rumah, SKO Riau dengan skor 0-1 pada laga yang berlangsung di Lapangan Sport Centre Pekanbaru, Minggu (18/6/2023).
Gol semata wayang kemenangan SKO Riau yang memupus harapan tim Papua lahir dari tendangan bebas yang dieksekusi oleh Ragil Sinaga pada menit ke-72.
Pada laga tersebut, tim Papua harus kehilangan satu pemainnya dan bermain dengan 10 pemain di paruh kedua, setelah Rodaskus Wowa diganjar dua kartu kuning (merah) pada menit ke-60.
SKO Riau melaju ke semifinal dan akan berhadapan dengan PPLP DKI Jakarta yang dimainkan pada sore ini, Selasa (20/6/2023). Sementara satu tim tuan rumah lainnya, PPLP Riau telah melangkah ke babak final usai menang adu penalti (5-4) atas PPLP Sumatera Utara.
Seperti diketahui, tim sepak bola PPLP Papua berhasil melenggang ke perempatfinal dengan berstatuskan juara grup C usai menang atas dua tim kuat, langganan juara PPLP Jawa Tengah dengan skor 3-2 dan juara bertahan Musi Banyuasin (Muba) dengan skor 0-2 di babak penyisihan.
Tim sepak bola PPLP Papua menuju Kejurnas dengan persiapan apa adanya. Mereka hanya memusatkan latihan di lingkungan mess atau wisma tempat mereka tinggal di Venue Hoki dan Kriket Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.
“Kebetulan di Stadion Lukas Enembe itu ada sementara direnovasi, jadi kita tidak bisa pakai. Kita berlatih di lapangan kriket di Doyo Baru dekat asrama, sambil juga melakukan ujicoba, itu saja yang kita manfaatkan,” kata Pelatih Kepala tim sepak bola PPLP Papua, Yance Rumbino.
Ia berharap ada solusi yang jelas terkait sarana latihan untuk PPLP Papua. Karena itu yang paling penting. Ia juga berharap kedepannya agar bagaimana pemerintah, lebih khusus Disorda Papua untuk memajukan PPLP, terutama soal fasilitas untuk berlatih.
“Kami punya fasilitas ada tapi tidak bisa digunakan. Sayang sekali, itu yang menjadi kendala kita kemarin, makanya kami berlatih dan menyiapkan diri menuju Kejurnas ini jarang terekspos atau lebih banyak diam. Harus ada perhatian lebih untuk bagaimana kita memajukan olahraga sepak bola di Papua,” tutupnya. (*)