Jayapura, Jubi – Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia atau IPSI Papua memboyong sebanyak 13 atletnya untuk berjuang merebut tiket lolos ke Pekan Olahraga Nasional XXI lewat babak kualifikasi atau Pra-PON yang akan berlangsung di Solo, Jawa Tengah, 9-14 September 2023.
Ketua Umum Pengprov IPSI Papua, Alfius Demena, mengatakan sebanyak 13 atlet tersebut merupakan hasil seleksi daerah yang digelar di Kota Jayapura pada Agustus lalu.
Sebelum mengerucut menjadi 13 atlet, IPSI Papua sebenarnya menyiapkan 14 atlet, namun satu atlet putri mengundurkan diri.
“Pencak Silat Papua menyiapkan 14 atlet tapi satu mengundurkan diri jadi tinggal 13 atlet dengan 8 putra dan 5 putri. Ini berdasarkan hasil seleksi bulan Juni lalu yang kita gelar di Jayapura. Seleksinya itu dari pesilat-pesilat di 5 kabupaten Provinsi Papua,” kata Demena kepada Jubi, Selasa (5/9/2023).
Ia mengatakan dari 13 atlet tersebut sebagian besarnya diperkuat wajah baru. Sementara hanya dua atlet lama yang tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 lalu.
“Hanya dua atlet yang masih tetap dan sebagiannya atlet baru tapi sudah punya jam terbang. Mereka sedang TC menjelang ikut serta di Pra-PON,” ujarnya.
Para pesilat Papua saat ini sedang berada di Padepokan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta mematangkan persiapan sebelum bergeser ke Solo, Jawa Tengah.
“Atlet sudah kita kirim tanggal 28 Agustus dan sementara lagi TC di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Mereka akan bergeser ke Solo tanggal 7 September,” katanya.
Pada babak kualifikasi atau ajang Pra-PON ini, IPSI Papua mematok target realistis. Mereka berharap 8 atlet bisa lolos ke PON XXI.
“Target kita setidaknya bisa lolos 8 atlet. Kita tidak mau melampaui kehendak Tuhan, tapi kita berharap bisa lolos 8 atlet. Bersyukur kalau semua bisa lolos karena semua atlet kita punya potensi,” ujarnya. (*)