Jayapura, Jubi – Bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, Willem Wandik dan Yotam Wonda akan menyusun program kerja 100 hari. Mereka juga telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Hal itu dikatakan bupati Kabupaten Tolikara, Willem Wandik, di Bandara Udara Sentani, kabupaten Jayapura, Papua pada Rabu (12/3/2025).
Wandik dan Wonda yang baru tiba dari Jakarta, disambut meriah dengan berbagai tarian serta ratusan masyarakat dan mahasiswa di Bandara Udara Sentani Jayapura.
Wandik mengatakan, dalam penyusunan program 100 hari kerja, harus mendata semua sektor. Selain itu, keberadaan Tolikara yang merupakan jantung Papua dan pusat pekabaran Injil, maka di sektor religi dan budaya akan diprioritaskan.
Setelah dilantik di Istana Kepresidenan pada 20 Februari 2025 lalu, Wandik dan Wonda sengaja tidak langsung kembali ke daerah. Mereka bertahan di Jakarta untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Menyusun program 100 hari kerja, sesuai visi misi mereka; terwujudnya Tolikara religius dan berbudaya.
” Jadi kami sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat sudah tuntas secara baik, lalu kami ke Tolikara, dan selanjutnya menyusun program kerja sesuai koordinasi,” ujarnya.
Menurutnya, untuk membangkitkan kesadaran masyarakat Tolikara, perlu tindakan religius dan berbudaya, ketimbang dengan kekuatan massa dan senjata.
Perwakilan Tim Tolikara bersatu, Obama Epius Tabo mengatakan kemenangan Willem Wandik dan Yotam Wonda atau dikenal dengan pasangan “Wilyon”, diraih tanpa terjadi kekeliruan dalam pelaksanaan hari pemungutan suara. Hari ini Wilyon hadir untuk membangun Tolikara.
” Jadi kemenangan Willem-Yotam ini adalah kemenangan murni Tolikara, kemenangan ini menjadi ukuran untuk kedepan. Jadi atas nama tim Tolikara bersatu, kami sampaikan terimakasih kepada rakyat yang berdomisili di kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom,” ujarnya. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!