Jayapura, Jubi- Dalam operasi penting selama 12 hari, Departemen Pembuangan Senjata Peledak (EODD) dari Kepolisian Kerajaan Kepulauan Solomon (RSIPF) telah dengan aman membuang lebih dari 700 persenjataan yang belum meledak (UXO) dan bom di Provinsi Barat.
“Operasi tersebut, yang dilakukan untuk mengatasi bahaya sisa-sisa Perang Dunia II, menunjukkan dedikasi dan keahlian Petugas EODD RSIPF,”demikian dikutip Jubi dari solomontimes.com, Kamis (14/3/2024)
Komisaris Pengawas Bapak Ian Vaevaso menyatakan kepuasannya atas pencapaian tim, dengan menyatakan, “Petugas RSIPF EODD baru saja kembali dari operasi 12 hari di Provinsi Barat.”
Keberhasilan misi ini ditandai dengan kemampuan tim merespons berbagai laporan dengan cepat, memastikan pemulihan yang aman dan pembuangan sisa-sisa berbahaya yang tersebar di seluruh provinsi.
Vaevaso menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat atas dukungan selama operasi yang rumit dan berbahaya ini. Secara khusus memberikan penghargaan kepada mereka yang tinggal di wilayah Munda, tempat sebagian besar operasi berlangsung. Kolaborasi antara penegak hukum dan masyarakat lokal memainkan peran penting dalam keberhasilan misi secara keseluruhan.
Terlepas dari pencapaian yang signifikan ini, Bapak Vaevaso menekankan masih adanya ancaman UXO di berbagai wilayah di Provinsi Barat. Ia mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera melaporkan setiap penemuan ke RSIPF EODD di 7495215 atau polisi setempat. Seruan untuk melanjutkan kerja sama publik menggarisbawahi komitmen berkelanjutan untuk menjaga keselamatan dan keamanan di kawasan.
RSIPF tetap berdedikasi untuk mengatasi potensi bahaya yang ditimbulkan oleh UXO, dan kesadaran serta pelaporan masyarakat merupakan elemen penting dalam memastikan keberhasilan dan keselamatan operasi pembuangan di masa depan. Operasi baru-baru ini tidak hanya menandai tonggak penting dalam mengatasi sisa-sisa sejarah tetapi juga menyoroti upaya kolaborasi yang sedang berlangsung antara penegak hukum dan masyarakat lokal untuk Provinsi Barat yang lebih aman. (*)
Discussion about this post