Jayapura, Jubi – Kepolisian Daerah atau Polda Papua akan mendalami kasus meninggalnya seorang warga sipil bernama Yosua Keiya (20) setelah ditembak polisi di Obaio Ugapuga, Kampung Idakebo, Distrik Kamu Utara, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, Kamis (13/7/2023). Hal itu disampaikan Kepala Polda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Kota Jayapura pada Jumat (14/7/2023).
Fakhiri menyatakan pendalam akan dilakukan untuk memastikan penyebab tewasnya Yosua Keiya. Insiden itu berujung pada pembakaran puluhan bangunan di beberapa titik. Amuk massa yang mengikuti insiden itu juga menyebabkan tiga aparat keamanan terluka akibat terkena panah dan lemparan batu.
Menurut Fakhiri, pendalaman itu akan dilakukan Kepala Biro Operasi dan Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Papua. “Saya memang sudah menerima laporan dari anggota soal apa yang terjadi di Dogiyai, yang mana sebelumnya terjadi pemalangan, lalu sejumlah orang menyerang aparat tanpa alasan. Bahkan infonya ada upaya perampasan senjata. Namun saya harus melihat langsung kebenarannya di lapangan,” kata Fakhiri.
Fakhiri menegaskan ia tidak akan ragu menindak dan memberikan sanksi tegas kepada bawahannya jika terbukti melakukan kesalahan prosedur di lapangan. “Mudah-mudahan apa yang dilaporkan anggota kepada saya seperti apa yang didapat dua pejabat utama yang diutus, sehingga [kami] bisa diambil langkah-langkah tepat,” katanya.
Fakhiri meminta Kapolres Dogiyai bersama para tokoh dan pemerintah daerah melakukan pendekatan kepada keluarga korban. “Saya minta Kapolres mulai hari ini bersama para tokoh dan pemerintah daerah yang ada di Dogiyai untuk bisa melakukan pendekatan.”
“Kalau nanti dalam penyelidikan menemukan dugaan kesalahan anggota Polri, sampai menyebabkan orang atau warga sipil meninggal, maka hal itu akan langsung ditangani Kabid Propam dengan tindakan tegas sesuai hukum yang ada,” tegas Fakhiri.
Terkait dengan informasi adanya korban lain dalam rangkaian peristiwa pemalangan, penembakan, hingga amuk massa, Fakhiri mengaku belum mendapat laporan pasti soal itu. Menurutnya, aparat keamanan dalam posisi menahan diri. “Saya lagi menunggu laporan dari personel Brimob yang ditugaskan ke Dogiyai. Semoga kondisi di sana bisa segera kembali normal,” katanya. (*)